Mohon tunggu...
Apria Iswara
Apria Iswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Herpetologist

Menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Meganeuropsis, Serangga Raksasa Penguasa Langit Permian

13 Agustus 2021   18:44 Diperbarui: 13 Agustus 2021   18:56 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serangga terbesar yang diketahui pernah ada adalah predator sejenis capung yang hidup pada akhir Era Paleozoikum. Serangga tersebut berasal dari genus Meganeuropsis, dan ia menguasai langit sebelum kemunculan Pterosaurus, Burung, dan Kelelawar. 

Capung ini adalah Griffinflies atau Meganisoptera yang lebih primitif. Catatan fosil mereka cukup pendek. Mereka hidup dari akhir Periode Carboniferous hingga akhir Periode Permian, kira kira 317 hingga 247 juta tahun yang lalu.

Meganisoptera adalah Famili serangga yang telah punah, semuanya berukuran besar dan merupakan pemangsa serangga lain seperti kebanyakan Odonata modern saat ini. Dan yang paling besar adalah Meganeuropsis. Genus ini terdiri atas dua spesies, yaitu M. permiana dan M. americana. 

Meganeuropsis permiana, seperti namanya hidup pada Periode Permian awal. Fosil serangga besar ini dijelaskan oleh Frank Carpenter pada tahun 1939. 

Spesies ini dijelaskan secara ilmiah berdasarkan fosil sayap tunggal yang tidak lengkap dari Elmo, Kansas. Carpenter menggambarkan spesies kedua dari Oklahoma bernama M. americana, beberapa tahun kemudian. Fosil sayap itu dipamerkan di Museum Zoologi Perbandingan di Universitas Harvard sebagai bagian dari pameran permanen. 

Dari dua temuan ini, dan perhitungan Griffinflies lainnya, diperkirakan Meganeuropsis memiliki tubuh dengan panjang sekitar 47 sentimeter, dengan lebar sayap 75 sentimeter. Ukuran ini jauh lebih besar dari Megaloprepus, damselfly Amerika Selatan, Odonata terbesar yang hidup saat ini. 

Meganeuropsis dapat sebesar ini mungkin karena kandungan oksigen yang jauh lebih tinggi di atmosfer. Selama Periode Carboniferous, terdapat gelombang besar tingkat oksigen global dan ini memungkinkan banyak invertebrata daratan mencapai ukuran yang lebih besar.  

Serangga tidak bernafas melalui paru paru melainkan melalui sistem spirakel dan saluran trakea yang sempit. Fakta ini diperkuat dengan eksoskeleton eksternal yang berarti bahwa serangga saat ini harus tetap kecil dan tidak dapat mencapai ukuran yang sama dengan kerabat purba mereka. 

Kemudahan bernafas memungkinkan dimensi yang jauh lebih besar diantara banyak keluarga serangga yang telah punah. Griffinflies hanyalah salah satunya. 

Keluarga serangga kontemporer lainnya termasuk Palaeodictyoptera yang sama besarnya dan bahkan kecoak dan serangga mirip kecoak. Serangga herbivora primitif ini mungkin dimangsa oleh Meganeuropsis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun