Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Petang Ini, Aruna...

14 Mei 2020   12:45 Diperbarui: 14 Mei 2020   12:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(image: World News)

Di sudut kota tua, jemari silih menggenggam harapan. Tanpa lambaian, erat beradu pandang. Seolah esok ia 'kan hilang. Lalu-lalang pedagang asongan tak dihiraukan. Matanya hanya tertuju pada sesosok periang. Sebentar lagi senyum tak mengembang. Seiring langit meredup, rona berubah masam.

Sepenggal puisi dibacanya. Syahdu berkaca pada tiap aksara. Sadar, bahwa ada ia dalam tiap tanda baca. Bahwa dirinya menghidupi tiap larik, tiap jeda. Memetik cemas pada lembarnya, tak ingin selesai segera. Ketahuilah, Ar, serupa gelap nan perlahan melumat jingga, seperti itu pula kesedihan. Datang mengendap untuk merajai pejam. Memberangus pancarona dalam sekejap kilatan.

Aruna,... hari ini biarkan sedikit bahagia menaungi bumantara. Biarkan sebentar saja, ia menikmati sempurnamu yang tiada tara. Demi segala, aku ingin merekam saat ini selamanya. Berbincang denganmu, tentang masa depan kita yang tak sederhana. Sebelum mimpi menjadi celaka. Sebelum nyata berubah fana. Jangan beranjak, Ar! Biar larik-larik puisiku membasahi sekujur tubuhmu. Meresap pada nadi, pada apa yang membuatnya abadi.

Dalam keramaian, Ar, kau tahu? Tak ada ketenangan selain engkau. Pundi sukmaku telah terisi penuh. Melahap utuh takdir yang terjatuh.

Aruna,...
Petang ini aku sambut senja yang baru terlahir, bukan berakhir.

- Jakarta, 13 Mei 2020 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun