Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purba Pada Masanya

17 Desember 2018   16:58 Diperbarui: 17 Desember 2018   17:02 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(images: https://www.pinterest.ca/pin/289778557264945279/)

Akan sampai pada suatu hari nanti
Dimana aku dan kau sejauh ilusi
Yang dulu selalu diharap dalam imaji
Langganan hadir di tiap rumpang sanubari
Berakhir seketika entah, dijamah pongah, menghilang di samudera doa yang antah

***

Akan sampai pada suatu masa nanti
Ketika seluruh baris puisi tak terbaca lagi
Berganti dengan konsonan tanpa bunyi
Kau menjelma fatamorgana, di tapal batas sunyi dari semua ingin hati
Aku derana, meski masih ada sekotak pandora, bibit cinta terakhir sebelum kuikhlaskan kau.....

Pada lirih dersik angin terakhir
Pada denting daun jatuh di penghujung Desember.....

Kita purna.....

Purba sejalan masa.....

- Salatiga, 14 Desember 2018 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun