Mohon tunggu...
Dian Apradika Kusumawati
Dian Apradika Kusumawati Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar yang ingin berbagi cerita

Loving, caring, reciting, reading. Continuous learner, continuous seeker of Allah blessing, insya Allah. Owner Dian Kaca. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Semarang, Founder Kaf Entity.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Belanja Ramah Lingkungan

16 Desember 2019   12:53 Diperbarui: 16 Desember 2019   12:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tnnparcelexpress.com

Belakangan ini sedang marak disosialisasikan slogan ramah lingkungan. Selain mengurangi penggunaan plastik saat berbelanja, ternyata masih ada beberapa cara yang bisa dipakai agar kita lebih ramah lingkungan saat berbelanja. Berikut ini adalah beberapa tips berbelanja ramah lingkungan yang terinspirasi dari penjelasan Lilis Setiadi dalam sebuah rubrik tanya jawab finansial beberapa tahun lalu:

1. Pilih tempat belanja terdekat.

Memilih tempat belanja yang dekat dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. Selain itu, jika tetangga kanan kiri kita berjualan, kita bisa turut membantu orang-orang terdekat kita untuk menambah penghasilan. Bukankah mereka adalah orang-orang yang pertama akan kita mintai tolong jika terjadi apa-apa? Karena itu, tidak ada salahnya jika kita sesekali berbelanja sambil bersilaturahim.

2. Pilih produk lokal ketimbang impor.

Pernahkah kita berfikir bahwa untuk mendatangkan produk impor diperlukan emisi karbon yang lebih banyak? Saya sendiri jarang menghiraukannya. Seringkali, keputusan saya untuk membeli produk lokal sebatas hanya untuk memajukan perekonomian negeri sendiri. Padahal memang, produk impor akan membutuhkan bahan bakar lebih banyak agar bisa sampai ke negeri kita kan? Belum lagi bahan packaging yang digunakan dalam produk yang dikirim lintas negara biasanya jauh lebih banyak daripada produk yang dikirim secara lokal.

3. Memanfaatkan kembali wadah atau bungkus belanjaan.

Seorang kawan di dunia maya pernah menceritakan bahwa saat dia tinggal di Jepang seluruh wadah atau bekas kemasan produk harus dicuci bersih sebelum dibuang. Tempat pembuangannya pun terpisah agar mudah untuk didaur ulang. Di Indonesia, meski kita belum menerapkan sistem terpadu dalam membuang wadah atau bungkus belanjaan yang bsia di daur ulang, kita bisa membersihkan dan mengumpulkannya secara terpisah. Wadah dan bungkus belanjaan tersebut nantinya akan bisa kita berikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

4. Gunakan alamat kantor untuk pengiriman.

Menggunakan alamat kantor saat mengirim belanjaan online atau delivery dapat menghemat bahan bakar bagi perusahaan jasa pengiriman. Hal ini karena lokasi perkantoran biasanya terpusat dan mudah dicari. Jika lokasi kerja kita cukup ramai, hal ini bahkan bisa kita manfaatkan untuk membuka peluang sebagai reseller. Saat kita menerima paket, biasanya rekan kerja kita akan ingin tahu isi dari paket tersebut. Dari rasa ingin tahu tersebut, kita bisa mengembangkan menjadi kesempatan untuk mempromosikan barang yang kita beli. 

Itulah empat hal yang dapat kita lakukan untuk turut mensukseskan gerakan belanja ramah lingkungan. Apakah Anda memiliki ide lain?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun