Mohon tunggu...
Sutrisno
Sutrisno Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Komunitas

Entrepreneur tata graha akreditasi, sedang belajar di Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jamu dalam Pusara Swamedikasi Masyarakat

14 November 2019   00:04 Diperbarui: 14 November 2019   08:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: pixabay)

B ergerak secara proporsional dilakukan, misalnya, dengan menyiram tanaman, jogging, bersepeda dan berbagai aktifitas lain yang sifatnya non-kompetitif.

Berikut ini aksi cerdas yang harus anda lakukan ketika sakit dan memutuskan untuk memilih jamu sebagai alternatif tindakan swamedikasi (pengobatan mandiri):

  • Kuatkan badan, jaga kondisi tubuh dengan suplemen, vitamin dan asupan makanan yang harus lebih dari saat kita sehat
  • Pastikan selalu membeli obat di tempat yang legal yakni apotek. Dengan membeli di apotek, resiko Anda mendapat jamu palsu, jamu abal-abal dan jamu tidak terdaftar sangat minim karena pengawasan peredaran obat termasuk obat tradisional yang dilakukan pemerintah sangat ketat
  • Kenali jamu yang hendak Anda beli, jika Anda ragu atau belum tahu, tanyakan pada apotekernya.
  • Jangan malas bergerak. Usahakan selalu melakukan aktifitas fisik yang cukup.

Percayalah, jika badan kita kuat dan selalu kita biasakan dengan kebiasaan hidup sehat, penyakit akan enggan masuk ke tubuh kita. Dan jangan lupa, bijak gunakan obat, tanya obat tanya apoteker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun