Oleh: Apir Imami
Manusia yang menghuni muka bumi saat ini, sebahagian besar tidak lepas dari tekhnologi. Dapat dikatakan secara global setiap dari kita memerlukan ciptaan tekhnologi untuk mempermudah suatu urusan. Baik itu tekhnologi mesin, telekomunikasi, perabot rumah tangga, dan sebagainya.
Diantara manfaat darinya adalah memperlancar dan mempercepat suatu pekerjaan. Banyak dari kita telah merasakan faidahnya.
Begitupula dengan tekhnologi dibidang telekomunikasi. Ada komputer, laptop, telepon, dan android yang menjadi sarana utama bagi kita untuk terhubung dalam jarak yang amat jauh. Mencapai ribuan kilometer atau lebih.
Dahulu, kita melaksanakan buka bersama secara tatap muka langsung. Sebagai ajang untuk memeriahkan suasana bulan Ramadhan beserta mempererat silaturahmi. Muncul kepuasan yang tidak dapat dibandingkan. Gembira. Karena bagi kita sebagai umat muslim, hal demikian merupakan moment yang amat mengesankan.
Tetapi sekarang, timbul ajakan untuk melaksanakan buka bersama secara virtual. Apakah bisa? Bisa. Karena jika untuk melepaskan kerinduan terhadap keluarga yang telah lama tidak berjumpa atau kita terhambat pulang ke kampung halaman, lumayan cukup puas. Walau hanya dapat melihat melalui layar laptop atau hape.Â
Ya memang, ada yang terasa kurang jika kita melakukan lewat alat komunikasi seperti ini. Tetapi bersyukur saja daripada tidak sama sekali.Â
Sabar saja dulu, In Syaa Allah suatu waktu nanti kita akan berjumpa langsung. Jika terdapat dari kita yang kesulitan berbuka puasa dengan keluarga tercinta atau sahabat, ya sudah secara virtual saja. Yang penting masing-masing dari kita menghadiahi doa terbaik bagi sesama.
Harap saya, semoga setiap situasi yang kita alami ada hikmah dan pelajaran berharga yang diperoleh. Belajar menghargai sebuah perjumpaan. Karena bertemu langsung itu lebih indah. Maka mari senangkan hati dalam menyambut mereka yang hadir dalam kehidupan.
Semoga bermanfaat.
___
Kerinci-Jambi, 25 April 2021
Salam Literasi.