Mohon tunggu...
Apipudin
Apipudin Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN Nagreg 05

Menulis adalah jendela bagi jiwa penulisnya. Melalui kata-kata, ia mampu mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pengalaman dengan indah dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi di Tepi Pantai

25 Februari 2023   08:53 Diperbarui: 25 Februari 2023   08:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hana selalu merasa terhibur dengan mimpi-mimpinya. Di dalam mimpi, dia bisa menjalani kehidupan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Salah satu mimpi yang paling sering muncul dalam benaknya adalah mimpi di tepi pantai.

Dalam mimpi itu, Hana berdiri di tepi laut yang biru dan jernih. Angin sepoi-sepoi menyentuh kulitnya yang lembut dan meniup rambutnya yang panjang. Dia merasakan pasir halus di bawah kakinya dan melihat ombak yang datang dan pergi dari kejauhan.

Mimpi itu memberikan kedamaian dan ketenangan bagi Hana. Dia merasa bahwa di tepi pantai, segala sesuatu menjadi indah dan damai. Suara deburan ombak menjadi musik yang menenangkan telinganya, sementara aroma laut membebaskan hidungnya dari bau polusi kota.

Tidak hanya itu, di tepi pantai, Hana selalu bertemu dengan orang yang berbeda-beda, dari berbagai latar belakang dan kehidupan. Mereka bercerita tentang pengalaman hidup mereka dan berbagi kebijaksanaan yang telah mereka pelajari. Hana merasa terinspirasi dan terhibur oleh cerita-cerita ini.

Suatu malam, Hana bermimpi lagi di tepi pantai. Namun, kali ini tidak ada orang lain di sekitarnya. Dia merasa kesepian dan merindukan teman untuk berbicara dengannya. Hana memejamkan matanya dan berdoa agar ada seseorang yang datang dan menemaninya.

Tiba-tiba, dia merasa ada seseorang yang menggenggam tangannya. Dia membuka matanya dan melihat seorang pria yang berdiri di sampingnya. Pria itu tersenyum lembut dan mengatakan bahwa dia adalah sahabat Hana.

Hana merasa terharu dan bahagia. Dia dan pria itu duduk bersama di tepi pantai dan bercerita tentang hidup mereka. Hana merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang memahaminya sepenuhnya dan dia merasa tidak sendirian lagi.

Setelah beberapa saat, Hana merasa perlu untuk bangun dari mimpi. Dia membuka matanya dan melihat bahwa dia masih berada di kamar tidurnya. Namun, dia merasa lebih tenang dan lebih terhubung dengan dirinya sendiri setelah mimpi di tepi pantai ini.

Hana menyadari bahwa mimpi itu memberikan sebuah pelajaran tentang pentingnya menjaga kedamaian dalam hidup dan menemukan seseorang yang memahami kita sepenuhnya. Mimpi itu juga memberikan harapan bahwa suatu saat dia akan menemukan sahabat sejati di dunia nyata, seperti yang dia temukan di dalam mimpi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun