Mohon tunggu...
Apipah Sriwahyuni
Apipah Sriwahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

Pintar saja tidak cukup harus disertai keberanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

23 September 2022   19:35 Diperbarui: 23 September 2022   23:07 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr.wb

Tidak hanya perkembangan umum saja, ternyata aspek perkembangan anak usia dini juga masuk kedalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 137 tahun 2013 yaitu: (1) nilai agama dan moral, (2) fisik-motorik, (3) kognitif, (4) bahasa, (5) sosioemosional, (6)dan seni. Berikut penjelasan 6 aspek diatas beserta contohnya.

1. Nilai agama dan moral 

Aspek perkembangan yang pertama ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Si Kecil perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini. Nah, dengan adanya aspek nilai agama dan moral sianak bisa menerapkan hal-hal kecil seperti menolong sesama,bersikap jujur,sopan dan menghormati orang tua.

2. Fisik-motorik 

Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan perkembangan tubuh pada anak. Misalnya perkembangan pada fisik dan keselamatan, hal ini meliputi berat badan dan tinggi badan yang sesuai dengan anak seumuranya. Selain itu perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup anak yang tertata rapih dan bersih. 

3. Kognitif 

Aspek perkembangan kognitif ini berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas. Banyak pelajaran yang akan didapatkan si anak misalnya, mampu berpikir logis, bisa membedakan mana yang baik dan buruk dan mempunyai inisiatif sendiri terhadap sesuatunya yang terjadi disekitarnya. 

Perkembangan kognitif berkaitan dengan IQ anak, memberikan anak dengan berbagai stimulasi kecerdasan sehingga meningkatkan IQ pada mereka. 

4. Bahasa 

Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa orang tua latih sejak dini. Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak hanya itu bahasa juga bisa menentukan bagaimana anak bersosialisasi dengan teman sebayanya. 

5. Sosio-emosional 

Perkembangan emosi anak usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan berkaitan erat dengan pengenalan diri pada anak dan orang disekitarnya. Tidak hanya itu aspek ini mengajarkan anak arti tanggung jawab, hak-hak hingga aturan bagi dinya sendiri dan orang lain. 

Selain hubungan dengan orang lain maupun teman sebayanya, hal ini akan membantu anak memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaannya sendiri dan bisa menyesuaikan diri untuk berinteraksi dengan orang lain. 

6. Seni 

Aspek yang terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya menggambar, membuat kerajinan walaupun alakadarnya. 

Demikian 6 aspek perkembangan anak usia dini dan contohnya yang bisa diterapkan kepada anak-anak kita. Dari keenam aspek aspek diatas orang tua bisa memutuskan dan mengambil langkah yang tepat terhadap tumbuh kembang anak. Dengan menerapkan aspek-aspek ini anak bisa menjadi pribadi yang baik dari segi jasmani dan rohani. 

 Sekian dan terimakasih.......

Wassalamu'alaikum wr.wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun