Setelah menulis tentang Opa saya, Pak Tjiptadinata, masih kepengen menulis tentang teman kompasianer lain, yang kebetulan saya beruntung ketemu saat diundang makan siang oleh opa. Padahal, baru semalam sebelumnya gara-gara kesal dengan akun abal-abal yang komentar di lapaknya, saya buat artikel yang wowwwww... tembus hampir 1300 pembaca. Beliau-nya adem ayem tidak menanggapi si kompasianer , yang berulang kali menulis komen kasar yang sama di bawah setiap komen pengunjung yang muncul.
Setelah bertemu, inilah kesan saya:
Awalnya, kok kayaknya bapak satu ini juteeeeeeeeeek banget. Sampai serem sayanya mau berbincang... tetapi setelah mendapat oleh-oleh buku novelnya, kesan saya agak berubah. Walaupun memang kalau dipikir, Pak Katedra ini memang pelit ngobrol barangkali ya?
Sengaja googling, saya mengetikkan nama pak Katedra, tebak... berapa? 128000. wow. Iseng, saya coba googling nama Pak Tjipta, 6000 an. Ibu Roseline 2000 an. Ternyata tenar juga Bapak yang adem ayem ini ya? ..... hahahahahaha
Beberapa orang menuliskan kesan tentang tulisan-tulisan beliau yang damai dan sejuk,... saya setuu terbukti ternyata beliau tidak terprovokasi kompasianer abal abal yang kasar dan menyebalkan. Tetapi, ternyata memang kedamaian dan ketenangannya berasal dari makanan,....
Ha? Iya. Pak Katedra ini vegetarian. Menurut beberapa pengalaman saya berhubungan dengan para vegetarian, mereka-mereka ini orangnya kalem... sabar... tidak mudah emosi. Katanya kalau tidak makan daging itu membuat tubuh manusia beberapa hormon yang membuat emosi itu terkendali.
Selain itu, ternyata beliau orang yang perhatian juga. Terbukti, karena beliau memberi masukan tentang tulisan saya, yang positif dan memberi semangat. Sekilas bertemu, saya menyimpulkan, Pak Katedra ini seperti air,... air tenang menghanyutkan....
Salam hangat
Maria Margaretha
Ps: Berharap kapaaaaannnnnnnnnn ketemu Bu Ellen Maringka dan Pakde Kartono, pengen tahu seperti apa sih wajah asli Pakde......
