Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Hidup Bersama Asap

7 Oktober 2015   02:49 Diperbarui: 8 Oktober 2015   05:40 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Udara bersih

makin langka

setiap hari angka ISPU kian tinggi

hujan deras tak kunjung datang

Tinggal di Jambi tak lagi menyenangkan sejak minggu ketiga Agustus. Asap semakin tebal dan tebal. Semula sempat dilakukan libur karena asap sebab diinstruksikan pemerintah kota dan provinsi. Dinas pendidikan yang semula ragu akhirnya mendukung. Repotnya libur membuat pembelajaran tertinggal dari target. Beberapa sekolah yang menyelenggarakan ujian tengah semester mengeluh. Pemerintah menyiasati dengan instruksi memberi PR. Giliran orang tua yang mengeluh karena tidak memahami PR qnak anaknya. Beberapa orang tua juga mengeluhkan anak tidak bisa tinggal diam di rumah. Lebih baik ke sekolah.Jika masih di Jambi, sama sama menghirup udara berasap, sudahlah sekolah saja.

Dilema memang. Orang tua yang mampu bisa membelikan tiket ke luar kota seperti Jakarta atau tempat lain yang aman. Lewat Palembang yang masih ada jalur penerbangan. Namun orang tua yang pas, memilih membelikan masker dan mendorong anak tetap sekolah.

Anak anak memang sebagian besar bermobil ke sekolah. Amanlah dari asap di perjalanan. Sampai ke sekolahpun mereka langsung masuk ruangan tertutup. Terkendali.

Tetapi akibat asap sudah ada korban jiwa. Sakit akibat sesak nafas dan juga demam akibat udara tak menentu.

Tak ada yang bisa membantu. Udara bersih hanya dimungkinkan dengan mengungsi. ATAU HUJAN DERAS. Tapi, kapan? Hujan kecil tak membantu.

Saat ini, malah akhirnya menyadari, dulu punya udara bersih, ga pernah bersyukur. Sekarang baru tahu kan bahwa udara bersih itu mujizat ALLAH bagi umatNya? Tulisan ini dibuat untuk

1. Bersyukur disadarkan udara bersih berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun