Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dana BPJS Digunakan Untuk Infrastruktur?

9 Januari 2019   21:48 Diperbarui: 9 Januari 2019   22:08 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartu BPJS ketenagakerjaan mandiri untuk JK, JKK, dan JHT
Kartu BPJS ketenagakerjaan mandiri untuk JK, JKK, dan JHT
Kartu Jaminan Pensiun BPJS ketenagakerjaan
Kartu Jaminan Pensiun BPJS ketenagakerjaan
BPJS ketenagakerjaan ini memiliki 4 manfaat. Manfaat jangka pendek jika peserta mengalami kecelakaan kerja maupun kematian saat di tempat kerja maupun dalam perjalanan menuju dan dari tempat kerja, bisa diklaim dan diperoleh. 

Manfaat jangka panjang yaitu Jaminan Pensiun dan Jaminan hari Tua (kartunya berbeda. Lihat foto) yang akan dicairkan saat sudah tidak bekerja lagi atau setelah pensiun dengan bunga. 

Manfaat dan detail tentang BPJS ketenagakerjaan ini bisa diperiksa di aplikasi BPJSTK (play store) atau website BPJS ketenagakerjaan.  

JADI, jelas ada 2 BPJS yang berbeda dengan manajemen dan manfaat yang berbeda pula. 

Manakah di antara kedua BPJS ini yang sesungguhnya memungkinkan berinvestasi di pembangunan infrastruktur? (Kalau isu ini benar ya(?))

Saya  sih secara logis akan mengatakan BPJS ketenagakerjaan. Mengapa? Ya memang mereka punya dana iuran yang perlu diinvestasikan agar dapat membayarkan bunga saat tenaga kerja mau mencairkan JHT dan Jaminan Pensiun nya, yang pastinya baru ditarik jangka panjang. 

Kalau BPJS kesehatan? 

Ngga bisalah. Hayo, berapa banyak pengguna BPJS kesehatan yang penerima bantuan iuran? Belum lagi berapa banyak peserta BPJS kesehatan mandiri yang hanya bayar iuran saat perlu saja? Lalu nunggak setelahnya? Atau berapa banyak  perusahaan yang telat bayar iuran BPJS kesehatan tenaga kerjanya? 

Berapa pengeluaran BPJS kesehatan untuk peserta yang berobat rutin karena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau seperti saya penderita autoimun yang harus konsumsi obat secara rutin pada masa kambuh? 

Hitunglah saya, kalau tidak menggunakan BPJS kesehatan maka harus bayar dokter 250K untuk konsultasi saja dan 600K untuk obat rutin. Padahal dengan BPJS kesehatan saya hanya bayar iuran 51 K. 

Dan bukan hanya saya yaaaa... Kan masih banyak seperti saya, yang cuci darah lah, operasi lah dst. Berapa banyak itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun