Mohon tunggu...
Hendrie Santio
Hendrie Santio Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Serabutan

Seorang Serabutan yang mencoba memaknai hidup

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia yang Memperbaiki Citra Rusia

2 Juli 2018   12:21 Diperbarui: 2 Juli 2018   12:31 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak nada sumbang yang mengiringi perhelatan piala dunia 2018 di Rusia kali ini. Skandal korupsi yang melatarbelakangi terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah serta hubungan Rusia terutama Vladimir Putin yang tidak harmonis dengan dunia barat membuat aroma politik sangat kuat tercium di piala dunia kali ini. Kejadian diracunnya mantan agen Sergei Skripal dan anaknya Yulia yang diduga kuat dilakukan oleh Kremlin sempat membuat Inggris berang. 

Bahkan Theresa May berencana memboikot Rusia dengan tidak mengirimkan tim nasionalnya. Beberapa negara eropa seperti Swedia, Denmark, Islandia dan Jepang turut mengecam peristiwa ini dan direncanakan ikut memboikot piala dunia di Rusia walau tanpa pemberitahuan lebih lanjut. 

Putin sendiri tidak ambil pusing dan lebih memikirkan bagaimana piala dunia dapat berjalan dengan sukses. Putin sadar bahwa Piala Dunia mungkin dapat memperbaiki citra negaranya yang cukup buruk di mata dunia internasional akibat isu-isu krusial seperti perang Suriah dan dugaan keterlibatan kecurangan pemilu AS yang memenangkan Donald Trump. 

Hingga hari ke 15 perhelatan piala dunia, Rusia tidak mengalami masalah yang berarti baik dari segi keamanan maupun pelayanan terhadap para suporter yang datang. fifa bahkan sudah mengeluarkan pujian meski turnamen baru berlangsung setengah jalan, seperti yang diutarakan Colin Smith selaku Ketua bagian Event Officer. 

Ia mengatakan bahwa rusia telah lulus ujian dalam menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas, "saya tidak terkejut" ujarnya memuji bagaimana penyelenggara lokal mampu menjawab tantangan untuk menghadirkan kenyamanan bagi para fans yang datang. 

Sebagai event olahraga terbesear di dunia yang bahkan melebihi even multinasional olimpiade, Putin mencoba menonjolkan sisi hangat dari Rusia yang selama ini dikenal dingin baik secara geografis maupun secara sosio politik. Upaya menghadirkan maskot turnamen yang ramah dan  humanis juga turut  berkontribusi dalam menyegarkan pandangan publik. Zabivaka sang serigala yang lucu dan menggemaskan turut hadir sebagai katalis emosional bagi semua kalangan penikmat sepakbola, menyiratkan pesan Rusia yang ramah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun