Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dia Ibuku

20 Desember 2022   17:42 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:53 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama rombongan senam keq Kebun Anggrek. Dokpri

"Dia ibuku," ucap seorang anak dengan bangga memperkenalkan ibunya.

Ya, Ibu adalah panggilan terindah bagi seorang wanita. 

Ibu terbukti sebagai pahlawan hebat dalam kehidupan nyata. 

Ibu adalah manusia tulus yang rela berkorban apa saja demi anaknya. 

Apakah balasan yang lebih istimewa dipersembahkan untuk Ibu?

Seorang ibu yang telah melahirkan anaknya, hanya kebaikan dan kebahagiaanlah yang selalu diharapkan untuk buah hatinya. Ibu tak pernah berharap balasan dari seorang anak. Bahkan, seorang ibu tak lagi memerhatikan dirinya ketika sang anak sedang membutuhkan bantuannya. 

Benar jika pepatah mengatakan, "Kasih Ibu sepanjang masa." Tak ada seorang ibu yang tega melukai anaknya sendiri hingga menderita. Hanya doa dan harapan yang selalu disematkan dalam setiap langkah si anak. 

Demikian halnya dengan ibuku, perempuan hebat yang telah membesarkan seorang putri dan empat orang putra. Dari belaian lembut serta kasih sayangnya, kini telah hadir lima orang cucu perempuan. 

Alhamdulillah, hingga memasuki usianya yang ke-72, Ibu masih diberikan kesehatan. Meski sesekali mengeluhkan kondisi perutnya yang kadang taknyaman karena maag, tetapi Ibu masih bisa beraktivitas banyak. 

Di usianya yang sudah termasuk lanjut, Ibu masih sering mengikuti kegiatan di kampung. Mulai pengajian, arisan, senam PORPI, dan senam Lansia. Tak jarang juga ke luar kota untuk memenuhi undangan bersama team senam untuk mengikuti perayaan suatu acara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun