Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Keremangan Malam

14 Juli 2020   02:25 Diperbarui: 14 Juli 2020   03:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Free_photos@ Pixabay.com

Entah dari mana aku harus memulai cerita 

Ketika beberapa tetangga mengeluhkan kepergian orang tercintanya 

Belum juga ada diagnosis jelas tentang penyakit yang diderita 

Tetapi pemulasaran harus dengan protokol yang ada 

Tetangga yang lain pun mengeluhkan yang sama 

Beberapa hari terkulai lemah tak berdaya tanpa hasil deteksi sesuai fakta 

Ketika merujuk tempat agar jelas pemeriksaan atas penyakitnya 

Lagi-lagi pelayanan yang sama didapat dengan alasan yang tak beda

Apakah semua kesakitan harus selalu mendapat perlakuan yang persis? 

Haruskah makhluk tak kasat mata menjadi alasan utama? 

Apakah semua jalan menghadap Tuhan harus dengan kematian disebabkan penyakit yang tak lain? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun