Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Aku dan Rembulan

9 Juli 2020   01:45 Diperbarui: 9 Juli 2020   01:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Aku dan Rembulan

Saat pekat mulai menyelimuti malam 

Mendung pun bergelayut menutup wajah rembulan 

Remang cahyanya tak lagi sampai ke bumi 

Menjadikan kegelapan serasa kian abadi 

Aku yang bergeming di sudut ruang sunyi 

Menatap pendar bulan yang tak jua beranjak terang 

Tetap tersaput awan hitam nan berarak makin kelam 

Terselubung dalam gulita masa silam 

Mungkinkah purnama akan menghampiri hati yang sunyi?

Atau haruskah menunggu beberapa lama lagi bumi mengitari mentari?

Sedang surya pun kini tak lagi berseri bagai dulu lagi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun