Kenikmatan Menulis

Bersyukur dan selalu bersyukur adalah kunci segala kenikmatan. Berawal dari mensyukuri hal yang kecil maka hal besar akan semakin bisa dirasakan nikmatnya.

Sebagaimana halnya dengan menulis dan selalu menulis, ada sedikit kenikmatan yang bisa kita rasakan ketika tulisan itu telah selesai. Akan menjadi lebih nikmat lagi ketika tulisan kita dibaca orang banyak dan bisa memberi manfaat bagi mereka.

Nikmat itu akan lebih banyak lagi kita rasakan ketika tulisan itu disatukan dan terbentuk menjadi sebuah karya nyata berupa buku. Seperti pada buku kumpulan cerpen dengan judul "Sepenggal Kisah dalam Perjalanan" ini.

Beberapa cerpen yang pernah saya tayangkan dan mendapat label biru di Kompasiana ini, diapresiasi oleh Kompasianer Anies Hidayatie untuk disatukan dalam buku antologi cerpen.

Cerita-cerita pendek yang menggambarkan perjalanan hidup seorang anak manusia dengan berbagai kisah terangkum dalam buku ini. Suka, duka, tawa, canda dan nestapa tertuang dalam sepenggal kisah.

Beberapa cerita merupakan gambaran kisah nyata dalam perjalanan hidup. Beberapa lagi merupakan fiksi semata. Namun, semua kisah diupayakan bisa tersaji indah agar bisa dinikmati pembaca dan memberi warna pada dunia literasi.

Beberapa kali pernah membuat buku bersama teman-teman literasi, tetapi sekalipun belum pernah satu buku berisi hanya tulisan saya, dan ini yang pertama kali. Janya bisa bersyukur dan bersyukur tentunya, jarang sekali mendapat kesempatan seperti ini.

Dan hanya bisa mengucapkan  terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Mbak Anies Hidayatie bersama Indocam, Telaga Ilmu Rumah Literasi atas kesediaannya memberi kesempatan menerbitkan buku "Sepenggal Kisah dalam Perjalanan".

Terima kasih juga untuk Kompasiana yang telah memberi ruang bagi saya untuk mengekspresikan diri melalui tulisan. Dari sini saya banyak belajar dan akan terus belajar.

Dengan banyaknya kanal yang disediakan, akan memberi kesempatan saya untuk belajar lebih banyak bisa menyajikan sebuah tulisan yang sesuai. Dan berharap suatu saat saya bisa merasakan kenikmatan menulis sesuai kanal yang ada.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi bagi yang lain untuk tetap semangat menulis. Bahwa kenikmatan menulis itu bisa didapat jika tulisan kita dibaca, diapresiasi dan bermanfaat bagi yang lain. 

Menulis bisa mengasah kemampuan kita mengolah kata. Bisa juga menyalurkan dan mencurahkan perasaan yang ada. 

Menulis juga bisa mempengaruhi pikiran orang lain melalui untaian kata yang kita sajikan. Alasan lain juga, menulis bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. 

Jadi, jika ada yang bertanya tentang kenikmatannya dan mengapa harus menulis, jawabannya tergantung pada niat awal, karena banyak hal bisa didapat dengan menulis. 

Bagaimana dengan niat Anda?

Semoga bermanfaat.

Sidoarjo, 2 Juli 2020