Jadwal UTBK Diundur? Kok Bisa?

Baru saja saya menerima informasi dari putri sulung saya kalau jadwal UTBK-nya diundur, "Kok bisa? Apa ada pemberitahuan secara tertulis?" tanya saya. 

Sesaat kemudian dia mencari kebenaran info tersebut dengan membuka laman LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi). Benar saja, informasi resmi telah terpampang di sana. 

Sebelumnya, putri saya mendapat jadwal tanggal 5 Juli 2020, di hari pertama sesi 4. Ternyata diundur tanggal 20 Juli 2020 sesi 2. 

Jadwal Ujian Tulis Berbasis Komputer ini diundur oleh LTMPT berkaitan dengan kondisi New Normal yang harus diperhatikan dan sangat mengutamakan kesehatan dan keselamatan. 

Pengunduran jadwal juga berkaitan dengan pertimbangan memenuhi protokol kesehatan. Dengan selisih waktu yang ada ini masih cukup untuk mempersiapkan ruangan, perangkat komputer dan lingkungan agar kembali disterilkan. 

Tangkapan layar pengumuman pengunduran jadwal UTBK dari LTMPT

Pada jadwal sebelumnya, terdapat 4 sesi ujian dalam satu hari. Namun, dengan adanya perubahan jadwal yang baru hanya ada 2 sesi ujian per hari. Selang waktu 2 jam 45 menit digunakan sterilisasi lingkungan. 

Pada jadwal sebelumnya ujian sesi 1 dimulai jam 7, sesi 2 jam 9, sesi 3 jam 12 dan sesi 4 jam 14. Pada jadwal baru sesi 2 dan 4 harus diundur, sedang sesi 1 dan 3 berubah jam ujiannya. 

Beberapa pendapat muncul dengan adanya pengunduran ini. Ada yang senang karena waktu belajar jadi lebih lama lagi. Namun, ada juga yang merasa sudah bosan dan ingin segera ujian agar tidak ada beban belajar lagi. 

Ya, namanya juga anak-anak. Seperti halnya putri saya, mungkin ia sudah jenuh belajar. Maunya segera ujian agar tidak punya beban karena harus belajar lebih lama. 

Bersyukurnya, dia bisa memahami, dengan pengunduran jadwal tersebut makin banyak waktu untuk mempersiapkan materi yang harus dipelajari agar lebih siap menghadapi ujian nanti. 

UTBK adalah alternatif terakhir masuk  perguruan tinggi negeri melalui jalur ujian. Sebelumnya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah selesai dilaksanakan. Namun hanya siswa dengan nilai tertinggi saja yang bisa masuk melalui rekomendasi sekolah. 

Sedangkan UTBK bisa diikuti oleh semua lulusan SMA/SMK yang baru lulus, atau yang mungkin ingin mengikuti lagi setelah tahun lalu gagal masuk jurusan yang diinginkan. Ada juga yang ikut lagi karena ingin pindah jurusan, lho. 

Kalau pun ada jalur lain masuk perguruan tinggi negeri setelah UTBK ini adalah jalur mandiri. Semua paham jika memilih jalur ini, pasti biayanya lebih tinggi dibanding dua jalur sebelumnya. 

Semoga dengan pengunduran jadwal tersebut membawa manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dan keselamatan peserta, orang tua, dan penyelenggara ujian. 

Sidoarjo 23 Juni 2020
Any Sukamto