Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Menanti Pagi Bersama Hujan

5 Juni 2020   11:02 Diperbarui: 5 Juni 2020   14:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini hujan lagi, dan masih seperti hujan yang kemarinDingin, membekukan hati dan rindukuTubuhku menggigil, keringat dingin ikut berderai meluruhkan rasa saat terlintas bayangmu
Terasa makin dingin, ketika angin berembus merasuki rongga dan pembuluh

Aku masih di sini, mengharap hadirmu membawa kabar
Berdua kita akan mengulang kisah meniti hari
Bersama merajut mimpi memegang janji suci
Mengurai getir menapaki jalan berliku dan mendaki, hingga damai mengisi ruang hati 

Ah, mungkinkah semua itu, sedangkan rintik tak lagi menggambarkan senyummu
Mentari telah hadir dan pendarnya hangatkan sukma, merona bersama indah pelangi pagi
Selembut desiran angin, suara alam telah memburaikan asaku 

Namun, aku masih di sini, menanti hujan bersama pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun