Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Setan Jelaga

17 Maret 2020   14:25 Diperbarui: 17 Maret 2020   14:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Malam itu udara sangat gerah. Terlebih dalam kamar Bahar yang letaknya paling belakang di rumah kuno peninggalan kakeknya. Rumah itu sebenarnya besar, hanya karena sekarang padat penduduk di sekitarnya jadi saling berimpitan.

Letak kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar Bahar acap kali menjadi sasaran saat gerah melanda. Mandi, itu yang sering dilakukan lelaki tinggi besar itu walau berkali-kali. Hingga keluarga maklum jika dalam kamar mandi terdengar suara orang mandi tengah malam bisa dipastikan itu Bahar, murid SMA berbadan bongsor.

Namun, malam ini terasa aneh sekali. Bahar yang seharian di luar rumah, sepulang dari bimbingan belajar langsung tidur dan pulas. Belum sempat cuci kaki atau mandi, bahkan kaus kaki dan jaket pun masih terpasang.

Tepat tengah malam, Bahar terbangun karena ingin buang hajat. Karena sudah tertidur terlalu lama, ia pun tak sanggup menahan. Dengan berat ia berusaha membuka mata dan berjalan ke kamar mandi. Dengan langkah terseok dibukanya pintu kamar.

Belum sampai ia melangkahkan kaki keluar kamar, lamat-lamat terdengar air gemercik layaknya orang tengah mandi. Merasa masih ada orang di dalam kamar mandi, ia pun urungkan langkah.

Menunggu lama sambil menahan rasa kantuk dan mulas membuat Bahar tertidur kembali. Satu jam kemudian, rasa itu mendesak lagi, ia tersadar dan diliriknya jam tangan. Dia segera bangkit dan keluar kamar.

Ternyata suara gemercik air masih terdengar. Haruskah ia menunggu lagi? Sedang urine yang tersimpan tak bisa diajak kompromi lagi, harus segera dikeluarkan. Antara takut dan menahan hajat, akhirnya basah celana jeans yang dikenakannya.

Penasaran dengan orang yang ada di kamar mandi, dia pun memberanikan diri mendekat dan mengetuk pintu kamar mandi. Ternyata tak ada orang di dalam. Sedangkan kran tetap menyala dan air terus mengalir hingga memenuhi bak mandi, lalu siapa tadi yang mandi dan mengisi bak mandi hingga penuh?

Dengan tergesa dikeluarkannya sisa hajat yang telah lama mendesak. Walau tak tuntas, segera diakhiri dan mengganti celananya yang basah, lalu kembali ke kamar tidur  dengan langkah seribu.

Lupakan sisa hajat yang tersisa, selimut ditariknya hingga menutup seluruh tubuh. Berharap tak ada yang mengganggunya hingga pagi menyapa.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun