Mohon tunggu...
Anya Prilla Azaria
Anya Prilla Azaria Mohon Tunggu... Lainnya - Life enthusiast.

INFJ. Someone who loves psychology and philosophy. anya.prillaazaria14@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Manusia

7 Juni 2022   18:25 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:40 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia dan Kera. Sumber: Pixabay (Stefan Keller)

Menurut Wikipedia,manusia (bahasa Latin: Homo sapiens) memiliki definisi sebagai spesies primata dengan dengan kemampuan untuk berjalan di atas dua kaki serta otak yang kompleks yang mampu membuat peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit. 

Manusia sering dikaitkan dengan 'sifat manusiawi'. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manusiawi adalah bersifat manusia (kemanusiaan). 

Tapi apakah semua manusia sudah bersifat manusiawi?

Kita semua menggolongkan diri kita sebagai manusia. Kita menyebut diri kita sebagai manusia yang bermartabat. Di sisi lain, banyak sekali orang yang hanya mengadaptasi fisik manusia, namun tidak mengindahkan sifat sejatinya dari manusia itu sendiri.

Seperti koin, manusia juga memiliki 2 sisi. Sisi baik dan buruk. Dominasi dari salah satu sifat tersebut akan menjadikan kita menjadi manusia yang seperti apa.

1. Sisi Pertama

Ilustrasi Sisi Gelap Manusia. Sumber: Buzz Quiz
Ilustrasi Sisi Gelap Manusia. Sumber: Buzz Quiz

Saya pernah membaca berita mengenai ratusan warga yang memiliki gangguan jiwa, yang dipasung oleh keluarganya. Alasan pemasungan tersebut dikarenakan malu dengan kondisi kejiwaan keluarga.  

Faktanya, memang masyarakat yang memiliki gangguan jiwa rata-rata berasal dari golongan tidak mampu. Sehingga, agak sulit untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan jiwa.

Jika dilihat dari luar, tentu banyak orang menafsirkan situasi tersebut sebagai sisi buruk dari manusia. 

Menelantarkan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun