Mohon tunggu...
Anzal Qodri
Anzal Qodri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas

SOKOA ,Seorang Pencari Yang Mencari dalam Pencarian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Social Movement: Keterlibatan Kekuatan Politik dalam Pembuatan Kebijakan Publik

28 Oktober 2021   19:29 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:50 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

what is th Conclusion?

 

Partai politik adalah owner ataupun tuan dari Public Policy atau kebijakan publik itu sendiri. itulah konsekuensi kita sebagai penganut negara demokrasi perwakilan yang diperburuk oleh banyaknya partai politik pada saat ini. semakin banyak partai politik maka akan semakin banyak pula kepentingan yang akan diselipkan disetiap kebijakan tak peduli apakah kebijakan itu akan menenggelamkan masyarakat. 

Bisa dikatakan bahwa pada Indonesia dewasa ini, selain berfungsi sebagai agregasi dan artikulasi aspirasi rakyat, serta kendraan bagi mereka yang menginginkan kekuasaan, partai politik juga bisa diartikan sebagai seekor Lintah sistem Politik. 

Partai politik berperan penuh dari proses awal sampai akhir dari sebuah kebijakan publik meskipun hal ini terlihat kentara tapi hal ini memang terjadi. Sedangkan kekuatan politik lainnya seperti mahasiswa, LSM, Ormas dan lain sebagainya hanya sampai pada tahap perumusan kebijakan saja.

 

Meskipun demikian, tentu kita mengharapkan kedepannya partai politik bisa lebih berfungsi sebagaimana mestinya dan bukan hanya eksis dalam menggunakan suara rakyat dalam membantu  mereka meraih kekuasaan dalam merealisasikan kepentingan mereka. 

Kemudian kedepannya pemerintah juga diharapkan bisa memberikan ruang lebih pada kekuatan politik lainnya dalam proses pembuatan kebijakan publik meskipun kita sejatinya menerapkan demokrasi perwakilan dalam sistem politik Indonesia.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun