Mohon tunggu...
Anzal Qodri
Anzal Qodri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas

SOKOA ,Seorang Pencari Yang Mencari dalam Pencarian

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak dari Kebijakan Pemerintah Mengatasi Covid-19

27 Maret 2020   14:19 Diperbarui: 27 Maret 2020   14:40 5441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2020 ini Corona sekarang sedang menghantui Indonesia dengan jumlah korban diantara yang positif terpapar virus corona yaitu sekitar 893 orang dan yang meninggal 78 orang, jumlah itu mungkin akan terus berkembang karena belum adanya vaksin dan juga penanganan maksimal dari pemerintah pusat, selain itu biaya tes yang mahal mengakibatkan sedikitnya yang melakukan tes corona ini.

Virus Corona ini sejatinya berasal dari negeri tiongkok China.Banyak yang mengatakan  virus ini tercipta karena kebiasaan orang-orang disana dalam mengkonsumsi makanan-makanan ekstrim dan ada juga yang mengatakan bahwa virus ini(COVID-19) adalah hasil buatan manusia dan di lepas di China yang berguna untuk mengurangi populasi masyarakat di dunia.Kita bisa lihat beberapa bulan terakhir China(Wuhan)menjadi kota zombie dimana orang-orang  berjatuhan di jalanan,ada yang mati dan juga ada yang pingsan.

Telah bnyak nyawa yang melayang akan virus ini.Mulai dari orang biasa,pemain sepakbola,sampai artis sekalipun juga terkena dampak orlh virus ini.Tidak hanya itu sampai aparat dan pejabat publik juga terkena.Menteri Luar Negeri Spanyol adalah pejabat publik pertama yang menjadi korban akan virus ini.Di Indonesia sendiri sudah hampir seluruh bagian wilayahnya terkena dampak virus ini.Kemarin kamis,26 maret 2020,Sumbar,Aceh mengumumkan kasus virus corona di provinsi mereka.Gubernur Sumater Barat Irwan Prayitno telah mengkonfirmasi ada 5 orang Pasien Positif Corona di beberapa kabupaten Kota di Sumbar.1 di kota Padang,2 di kota Bukittinggi,2 Kabupaten tanah datar

Akibat corona ini juga mengakibatkan barang-barang menjadi naik seperti masker dan hand sanitizer, barang-barang tersebut melonjak sangat tinggi dan banyak penjual mematok harga yang sangat "gila" Kisaran 350-500 ribu dalam satu box masker padahal harga normalnya 20 ribu sampai 30 ribu, banyak penjual yang memanfaatkan keadaan untuk mencari keuntungan seakan cuan lebih utama daripada kemanusiaan, banyak orang rela menjadi "serigala" untuk manusia lainnya hanya karena uang, tidak tersisa lagi jiwa gotong-royong ketika di hadapan ekonomi/uang, semuanya menjadi beringas tidak mengenal saudara sebangsa dan setanah air, banyak cara para penjual untuk meraup keuntungan dengan salah satu caranya yaitu menimbun masker sehingga mengakibatkan kelangkaan dan harga akan menjadi melambung tinggi, untung saja polisi bergerak cepat dan meringkus untuk siapa saja yang menimbum masker.

Nah dalam kesempatan kali ini kita akan membahas dan mencoba memberikan pendapat Bagaimana peranan pemerintah dalam mngeluarkan kebijakan untuk menanggulangi penyebaran dari virus Covid-19 ini.Apakah pemerintah hadir sebagai penanggung jawab masyarakat ? Ataupun hanya sebagai simbol yang justru hanya tak peduli kepada warganya.

1.  KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGURANGI PENYEBARAN COVID-19
Seperti yang kita ketahui virus corona telah menyebar ke seleuruh dunia dengan total kasus Global terkonfirmasi 416.686 Kasus. Di Indonesia sendiri pada tanggal 26 maret 2020 dengan data sebagai berikut :

-Positif COVID-19 : 893
-Sembuh (Positif COVID-19) : 35
-Meninggal (Positif COVID-19):  78

Dari keseluruhan korban suspect Covid-19 beberapa di antaranya merupakan pejabat publik seperti ,Menteri Perhubungan RI,Walikota Bogor dll.Dalam kasus ini pemerintah telah mengambil langkah untuk menghindari penyebaran Virus ini.Dari pemerintah pusat sampai daerahpun sudah mengambil inisiatif.Kebijakn-kebijakan tersebut diambil tentunya dengan berbagai pertimbangan

Berikut Kebijakan yang telah di ambil pemerintah :
-Meliburkan Segala bentuk Kegiatan Pendidikan Mulai dari SD-SMA.Dan khusus untuk kampus diganti dengan sistem daring
-Menghentikan dan melarang segala kegiatan publik atau kegiatan yang melibatkan banyak orang seperi pernikahan,sholat di mesjid,Gereja,dsb
-Menjaga jarak antara sesama dengan kisaran 1 M
-Untuk daerah yang gawat Covid-19 di anjurkan memakai masker
-Menggunakan Hand Sanitizer
-Mencuci Tangan
-Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan
-Melarang bepergian keluar negeri

2. PENGARUH LINGKUNGAN EKOLOGI INTERNASIONAL DALAM PROSES KEBIJAKAN DALAM MENGATASI PENYEBARAN COVID-19
Almond mendefinisikan sistem politik sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu organisasi yang berinteraksi dengan lingkungan yang memenharuhi atau di pengaruhi.Lingkungan ekologi tentunya sangat berpengaruh terhadap perumusan kebijakan akan penyebaran virus corona ini,terlebih dari segi lingkungan Internasional.

Jika dilihat dari tindakan dari negara negara lainnya di dunia yang terkena dampak virus corona,tentu kita bisa lihat kebijakan pemerintah Indonesia lebih kurang sama dengan kebijakan negara negara tersebut.Seperti Melarang warganya untuk pergi ke luar negeri dan menyuruh warganya yang di luar negeri untuk segala pulang ke Indonesia.Akan tetapi kita bisa lihat para turis asing masih bisa saja berbondong bondong untuk datang ke indonesia ini.Pemerintah agak sedikit lalai dalam mengatasi virus ini.Karena mereka terlalu lambat mengeluarkan kebijakan yang pada akhirnya Hoax pun bertebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun