Mohon tunggu...
Anwar Cholish
Anwar Cholish Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi bagian PDKB di PLN

Hidup berkah istiqomah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesenian Lokal sebagai Potensi Menjaga Pelestarian Budaya

4 September 2020   19:55 Diperbarui: 4 September 2020   19:58 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah Pembentukan Seni di Kiringan

Kiringan merupakan suatu dusun yang terletak di desa Ringinanom, kecamatan Tempuran, kabupaten Magelang dan provinsi Jawa Tengah. Dengan sekitar 5 km dari tempat wisata bersejarah candi terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur. 

Dusun yang terletak tidak jauh dengan tempat wisata ini, berpotensi untuk berkontribusi melalui aspek budaya sebagai penunjang hiburan pengunjung wisata. Berawal dari sering menonton kesenian lokal yang ada disekitar dusun yaitu kesenian tradisional Topeng Ireng, akhirnya pemuda dusun Kiringan tertarik untuk mendirikan kesenian mandiri dengan swadaya masyarakat.

Topeng Ireng itu sendiri merupakan suatu seni tari lokal dari kabupaten Magelang. Seni tari ini  diiringi oleh musik gamelan dan suara sinden yang liriknya berbasis pada syiar islam. Dusun yang memiliki mata pencaharian sebagai pembuat batu bata ini, melakukan pengumpulan/iuran batu bata yang akhirnya dikelola bersama dan dijual. Hasil dari menjual batu bata inilah yang digunakan sebagai modal awal pembentukan seni tradisional Topeng Ireng. Dengan proses bermusyawarah para pemuda akhirnya terbentuklah kesenian Topeng Ireng yang dinamakan "Ringin Rimba".

Karena belum memiliki keahlian dalam tarian ini, akhirnya bersepakat untuk mengundang pelatih seni. Yang akhirnya mengundang pelatih dari dusun lain untuk mengajar pemuda dusun kiringan. Proses belajar sampai dua bulan tentang bagaimana memainkan alat musik, menjadi sinden, dan menari. Dengan semangatnya pemuda untuk bisa memiliki kesenian mandiri, akhirnya proses pelatihan dapat terlaksana dengan baik. 

Potensi Menjaga Pelestarian Budaya 

Dengan berbekal ilmu yang didapatkan dari pelatih seni, dan dirasa cukup untuk siap melakukan pementasan, akhirnya kesenian Ringin Rimba melaksanakan peresmian di dusunnya. Yang diiringi pertunjukan perdananya dengan percaya diri, pemuda dusun Kiringan memainkan musik, menyanyi, dan juga menari. Dengan banyak sekali penonton yang ikut memeriahkan peresmian itu, sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi yang ada di dusun ini.

Berawal dari sinilah, seni Topeng Ireng Ringin Rimba ini semakin mengembangkan sayapnya menjadi seni yang mampu bersaing dengan kesenian lokal yang sama lainnya. Dengan berbagai permintaan pentas di berbagai dusun menjadi indikator bahwa seni ini mampu menjadi penghibur masyarakat. 

Biasanya masyarakat mengundang pada saat ada acara pernikahan dan kegiatan desa. Selain masyarakat, ada juga yang mengundang, salah satunya adalah Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, yang mana setiap Minggu biasanya mengundang kesenian lokal untuk menambah hiburan pengunjung, selain menikmati ukiran batu Candi Borobudur. 

Dari proses yang panjang inilah sehingga memunculkan suatu kesenian, tentunya berpotensi memiliki dampak yang bagus dalam dunia seni lokal. Dengan menjadi bagian dari menjaga pelestarian budaya. Semakin banyak seni ini bertambah berarti semakin terjaga kebudayaannya yang tidak akan terkikis oleh perubahan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun