Band indie yang sering diundang untuk mengisi konser musik di UIN Jakarta adalah band Fourtwnty. Band asal Jakarta yang bergenre folk ini sudah dua kali mengadakan konser di UIN Jakarta. Yakni tanggal 15 September 2017 dalam  Closing Ceremony Perak 2017 HMJ Kesejahteraan Sosial (Kessos) dan tanggal 22 Desember 2017 pada acara LAWAS HMJ Ilmu Hukum. Band yang digawangi oleh Ari Lesmana dan Nuwi ini terkenal dengan beberapa lagu hits seperti Fana Merah Jambu, Aku Tenang, Zona Nyaman dan Hitam Putih.
Musisi indie lain yang sering mengisi konser musik di UIN Jakarta adalah Adrian Yunan. Solois mantan bassis Efek Rumah Kaca ini sudah dua kali tampil di UIN Jakarta. Yakni pada acara Cafe Tiban KMM Riak dan Kata Suara RDK Offair 2017. Adrian Yunan terkenal dengan single berjudul Tak Ada Histeria.
Selain Fourtwnty dan Adrian Yunan, musisi indie yang tampil dalam konser musik di UIN Jakarta antara lain; Jason Rianti, Stars and Rabbit, Sisi Tipsi, Float, Kelompok Penerbang Roket (KPR), The Sigit, No Stress, Tiga Pagi, Senar Senja dan Orind. Mereka adalah musisi-musisi indie yang sudah top dan telah mengeluarkan beberapa album.
Selain musisi-musisi indie, musisi top tanah air yang kerap tampil di televisi dan radio pun tak ketinggalan meramaikan konser musik di UIN Jakarta. Musisi top yang sudah mapan, sering tampil di televisi dan radio, mempunyai manajemen band/artis dan memiliki label rekaman disebut musisi major label. Major label sendiri adalah sebutan untuk perusahaan yang mengelola rekaman  dan penjualan album artis/bandnya, termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Umumnya musisi dan penyanyi Indonesia sangat menggantungkan major label untuk menjadi terkenal dan sukses menjual lagu-lagunya di pasaran.
Musisi major label lebih dikenal masyarakat luas karena sering tampil di televisi dan radio. Berbeda dengan musisi indie yang lebih sering tampil di acara offair.Musisi major juga lebih kuat penjualan albumnya karena distribusi yang terkelola dan masif. Sedangkan musisi indie mendistribusikan album secara mandiri bahkan lagu bajakannya lebih banyak beredar di masyarakat.
Musisi major label top Indonesia yang datang dan mengisi acara di UIN Jakarta antara lain; Naif, Shela on 7, Maliq and D'essentials, Tulus, Adera, Ipang Lazuardi dan Tipe-X.
Konser Shela on 7 dalam Milad Dakwah 2017 cukup menyita perhatian. Panitia dari DEMA Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi menjual 10.000 tiket dan habis terjual. Karena tingginya animo penonton, konser musik ini diadakan di lapangan UIN Jakarta yang terletak di depan SMPN 3 Kota Tangerang Selatan. Shela Genk --sebutan untuk fans Shela on 7- rela berdesak-desakan ditengah lapangan yang becek setelah turun hujan yang sangat banyak.Â
Mereka juga rela menunggu dalam waktu yang sangat lama karena Shela on 7 baru naik panggung pukul 00.00 atau jam 12 malam. Keterlambatan ini diakibatkan musisi yang seharusnya mengisi acara pada sore hari terpaksa tampil pada malam hari karena hujan lebat dan menggenangi lapangan. Selain Shela on 7, musisi yang tampil dalam acara Milad Dakwah 2017 itu pun tak kalah top. Mereka adalah musisi indie yang cukup dikenal dan memiliki fans yang banyak pula, seperti The Sigit, No Stress dan Tiga Pagi.
Konser yang tak kalah menyita perhatian adalah konser Adera dan Tulus dalam acara Charity Night Concert yang diadakan oleh DEMA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Acara yang diadakan di Student CenterUIN Jakarta ini menarik perhatian banyak penonton, terutama kaum hawa. Penonton dibawa terhanyut dalam lagu-lagu syahdu yang dibawakan Adera seperti Muara, Catatan Kecil dan Lebih Indah. Konser ini ditutup dengan penampilan dari Tulus. Teman Tulus --sebutan untuk fans Tulus- dibuat histeris dengan suara merdu dan aksi panggung yang menawan dari Tulus. Ia menyanyikan lagu-lagu hitsnya seperti Teman Hidup, Sepatu dan Pamit.
Tipe-X menutup rangkaian konser musik yang diadakan di UIN Jakarta selama 2017 dengan aksi panggung yang menarik. Band major beraliran ska ini sukses membuat Xf & Xa --sapaan akrab fans Tipe-X- tak henti-hentinya bergoyang. Tipe-X menyanyikan lagu lagu hits mereka seperti Kamu Ngga Sendirian, Karena Cemburu dan Sakit Hati.
