Mohon tunggu...
Anwar AzizHabibi
Anwar AzizHabibi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perspektif memberi makna berbeda, tentukan pilihanmu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Mahasiswa dalam Memerangi Pandemi Covid-19

29 Juni 2020   23:32 Diperbarui: 29 Juni 2020   23:37 6826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyebaran infeksi virus Covid-19 di Indonesia semakin meluas. Sampai dengan pertengahan bulan Juni 2020, kasus infeksi Covid-19 masih terus bertambah. Lebih dari 47.000 orang terkonfirmasi positif, lebih 26.000 orang sedang dalam perawatan, dan lebih dari 35.000 orang sedang dalam pengawasan . Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di Asia Tenggara.

Meskipun tingkat kematian oleh virus Covid-19 cukup rendah. Namun di Indonesia, jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 sampai dengan pertengahan bulan Juni 2020 berjumlah lebih dari 2.500 orang.

Sedangkan Singapura dengan jumlah kasus yang hampir sama dengan Indonesia hanya terdapat 26 kasus meninggal. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan karena, tingkat kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi.

Pemerintah berupaya meningkatan penanganan dan pecegahan penyebaran infeksi Covid-19 melalui berbagai upaya salah satunya dengan menambah jumlah pengetesan (Rapid Test). Namun sampai dengan saat ini kemampuan Rapid Tes Indonesia masih jauh berada di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO.

Indonesia hanya memiliki kemampuan tes sebanyak 11-12 ribu perminggu, sedangkan standar WHO bagi Indonesia dalam melaksanakan tes Covid-19 adalah 30 ribu tes perminggu . Hal ini menjadi permasalahn yang cukup pelik bagi Indonesia. Menimbang jumlah penduduk Indonesia merupakan salah satu terbanyak di dunia.

Selain itu sebagian besar kasus yang terkonfirmasi terjadi di pulau jawa, dimana jumlah penduduk Indonesia paling banyak berada disana. Selain itu dengan tingkat penyebaran yang tinggi, ditambah dengan lamanya masa inkubasi virus, rendahnya pengetesan ini menjadi masalah yang cukup besar.

Virus Covid-19 mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Pasien virus corona cenderung akan mengalami kerusakan paru-paru dan berpotensi memiliki sindrom pernapasan akut (Nuraini, 2020). Selain itu pandemi Covid-19 juga berpotensi menyebabkan kerusakan jantung.

Dampak yang paling parah akibat infeksi virus Covid-19, sebagaimana yang disebutkan diatas adalah meninggal dunia. Selain berdampak terhadap kesehatan fisik, Covid-19 juga memiliki dampak terhadap kesehatan mental.

Covid-19 menyebabkan masyarakat rentan mengalami stress, cemas, atau bahkan depresi. Selain itu hal dampak lain lain secara mental adalah terjadinya psikosomatis atau munculnya gejala sakit fisik akibat kondisi mental yang tidak stabil atau sehat.

Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan berbagai langkah pencegahan dan penanganan tidak hanya oleh pemerintah tapi juga masyarakat pada umumnya. Pemerintah sebagai pemangku jabatan mempunyai kewajiban untuk mengendalikan dan menghentikan penyebaran infeksi Covid-19, salah satunya melalui penetapan kebijakan.

Sedangkan masyarakat memiliki kewajiban mematuhi berbagai prosedur kesehatan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sedikit banyak dibuats semata-mata demi kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun