Mohon tunggu...
Theresa V Anui
Theresa V Anui Mohon Tunggu... Petani - mahasiswa fakultas pertanian dan bisnis UKSW

beauty is a light in the heart

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nisbah Kesetaraan Lahan Pada Sistem Tanam Tumpang Sari Kentang dan Kacang Faba

25 Maret 2021   04:44 Diperbarui: 25 Maret 2021   05:15 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu daerah penghasil kentang di Jawa Tengah. Dalam praktik penanaman kentang petani cenderung menggunakan pola tanam monokultur, padahal di daerah tersebut terdapat tanaman yang bernilai ekologis yaitu kacang faba atau masyarakat dieng akrab dengan nama kacang babi. Kacang faba adalah tanaman jenis legume, seperti yang kita ketahui tumpang sari dengan tanaman legume memiliki manfaat seperti menyediakan nutrisi, mengurangi erosi tanah dan meningkatkan kesehatan tanah. Manfaat tersebut bisa saja terjadi saat kita melakukan tumpang sari tanaman kentang dan kacang faba.

Dalam praktik tumpang sari, penentuan tanaman dan pola tumpang sari yang tepat menjadi hal yang sangat penting. Penilaian sebuah pola tumpang sari yang lebih baik salah satunya dapat dilihat dari nisbah kesetaraan lahan (NKL). NKL adalah nilai hasil semua tanaman yang ditumpang sarikan terhadap hasil tanaman monokultur.

Pada percobaan lapangan pada bulan Februari-Mei 2020, di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis di Salaran Jawa tengah dengan titik koordinat 722.35.8"S 11025.32.7"E dan ketinggian tempat 1500-1700 mdpl, didapat hasil NKL sebagai berikut:

Perlakuan

NKL

Kentang

Kacang faba

Total

P1

1.08

1.08

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun