Mohon tunggu...
Anugrah Roby Syahputra
Anugrah Roby Syahputra Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Utara. Menulis lepas di media massa. Bukunya antara lain Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Pegiat Forum Lingkar Pena. Penulis lepas. Buku a.l. Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sok Tawakkal Gegara Hoaks Akhir Zaman

17 Maret 2020   16:41 Diperbarui: 18 Maret 2020   09:03 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wabah Corona. Sumber: Suara.com

Covid-19 sudah menjadi pandemi global. Korbannya di mana-mana. Banyak negara sudah lock-down. Indonesia pun yang awalnya memilih membayar influencer 72 milyar, ngasih diskon tiket pesawat hingga menunjuk Duta Imunitas Corona, kini mulai siaga setelah jumlah korban meroket kencang.

Setiap hari media sosial diramaikan unggahan soal wabah ini. Facebook, Twitter, Instagram juga grup Whatsapp disesaki beragam pesan seputarnya. Namun, seperti lazimnya era disrupsi ini, di tengah derasnya arus informasi, tak sedikit di antaranya merupakan sampah.

Parahnya, sebagian sampah yang menyesatkan nalar publik itu membawa-bawa agama. Mulai dari meme yang mencatut hadits riwayat Thabrani berbunyi, Rasulullah bersabda, "Di akhir zaman nanti akan ada banyak wabah dan penyakit melanda manusia di dunia. Hanya umatku yang terhindar karena memelihara wudhu'nya." Dalam catatan Ustadz Abduh Zulfidar Akaha, teks semacam ini tak pernah diriwayatkan Imam Thabrani dalam semua kitabnya. Bahkan di Kitab Kumpulan Hadits Maudhu' (Palsu) dan Dhaif (Lemah) pun tidak tercantum. Lebih lanjut beliau mengatakan rangkaian kata ini "asli karya anak bangsa yang terlalu semangat", tapi tanpa didasari ilmu.


Lalu, ada pula ceramah Ustadz Zulkfli M. Ali (UZMA) yang warbiyasah mencengangkan. Dalam potongan ceramahnya yang viral, ia menyebut bahwa wabah ini adalah konspirasi The New World Order. "Yang membuat virus corona itu adalah Illuminati. Mereka yang menciptakannya, dan mereka sudah merancangnya, dan kita sudah tahu semua (kalau) Illuminati dan Freemasonry punya program 2022, jumlah populasi manusia di muka bumi ini hanya 500 juta saja," ujarnya tegas. Dahsyat sekali. Saya heran, mengapa di seluruh dunia ini hanya beliau yang tahu fakta sepenting ini. Kenapa Panglima TNI, Kepala BIN dan Presiden RI tidak tahu?

Yang lebih paten (pakai cakap Medan sekelak) lagi, klaim ini hanya bermodal video perempuan bercadar kesurupan yang sedang diruqyah oleh --katanya- seorang dokter muslim entah di negara mana dengan suara tidak jelas. Artinya apa? Artinya beliau percaya sama omongan jin. Padahal para ulama sudah menjelaskan dengan tegas bahwa sifat asli jin adalah pendusta sehingga ucapannya tidak boleh dijadikan rujukan. Bukankah ini termasuk penyimpangan akidah yang fatal?

Lebih hebat lagi adalah klaimnya bahwa penyakit Corona hanya bisa ditularkan kepada orang kafir. "Anehnya, hanya orang-orang non-muslim yang dipilih (tertular), kalau ada muslim yang kena pasti itu muslim ahli maksiat. Maaf kalau saya ngomong begini, kenyataannya demikian," kata UZMA. Wah, keren sekali beliau bisa MEMASTIKAN seseorang ahli maksiat jika terpapar Corona.


Kemudian beliau pun meyakinkan jamaahnya agar jaga wudhu, rajin shalat, ibadah dan jauhi maksiat. Seakan-akan dengan demikian pasti aman. Kok pengen rasanya saya menawarkan kepada beliau, "Untuk menguji kebenaran isi ceramah Bapak, sudikah Ustadz berangkat ke Wuhan sekarang?"

Tidak kalah ramai adalah ajakan stop posting Corona. Propagandanya adalah bahwa isu ini sudah merusak tatanan agama. Shalat di masjid tak boleh lama-lama. Iktikaf di masjid tidak dianjurkan. Silaturahim dihindari. Bersalamanpun harus dijauhi. Dan masih panjang lagi provokasinya yang ujungnya menggampangkan perkara ini dan membuat orang tidak memaksimalkan ikhtiar.

Sialnya, broadcast ini mencatut nama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui sebuah tautan berita eramuslim.com berjudul "Jangan Tinggalkan Masjid Karena Takut Corona". Situs eramuslim sendiri sudah berbeda jauh dengan dahulu --sebelum era medsos- yang jadikan rujukan aktivis muslim. Kini eramuslim tak ubahnya situs copy paste, lalu edit sesuai framing yang diinginkan. Tak sedikit situs ini terungkap menyebar kabar bohong.

Selanjutnya, muncul lagi kabar bohong di situs asianmuslim.com pada Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 05.37 dengan judul "China Akui Dokter Palestina Penemu Vaksin Corona yang Terbukti Ampuh 100 Persen".

Artikel ini berisi klaim sebagai berikut: "China secara resmi mengumumkan, hanya beberapa jam yang lalu, keberhasilan serum Palestina yang diberikan kepada Dr. Manar Saadi Al-Shenawi. Melalui Kementerian Kesehatan China temuan ini di dedikasikan sebagai serum untuk mengobati virus Corona, yang telah terbukti 100% efektif pada lebih dari 7 kasus yang telah disembuhkan. Lebih lanjut Pemerintah China secara terang-terangan mengakui bahwa para ilmuwan medis Palestina telah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa mereka adalah pembuat kehidupan. Dan hak untuk menciptakan serum Palestina telah menjadi 100% hak paten yang di ekspor ke semua negara di dunia, dan otoritas harga itu sesuai dengan harga yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, yang tentu akan menjadi booming ekonomi dalam sejarah kedokteran Palestina, dan bahkan mungkin untuk menjual obat yang akan membayar hutang Palestina dan menjadi ekonomi Tiongkok dalam waktu dekat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun