Mohon tunggu...
Anugrah Rahmatulloh
Anugrah Rahmatulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Researcher

Ketika kita membaca, kita membuka jalan. Ketika kita menulis, kita berbagi cerita. Dan ketika kita berbicara, kita merawat ingatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Muhammad Zohri dan "The Power of Netizen"

13 Juli 2018   23:45 Diperbarui: 14 Juli 2018   11:47 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu Muhammad Zohri melakukan sujud syukur setelah memenangkan perlombaan lari 100 m putra pada gelaran IAAF U-20 Championship 2018 di Tampere, Finlandia (galamedia.com)

Akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa-peristiwa yang sedang menjadi bahan pebicaraan masyarakat, dimulai dari hal yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, maupun gaya hidup. Setiap topik pembicaraan silih berganti menghiasi seluruh media yang berada di sekitar kita. Baik dalam koran, majalah, televisi, bahkan di media sosial semacam facebook, instagram, maupun twitter. Setiap kabar tersebut viral dan berganti dengan cepat berbanding lurus dengan seberapa banyak topik itu dibicarakan.

Dalam hal ini, media sosial sangat berperan penting dalam pergerakan berita yang hangat dibicarakan. Setiap topik yang dianggap menarik, oleh para netizen kemudian diangkat dan dengan cepat pula menjadi topik yang viral untuk dibicarakan. Tentu akhir-akhir ini kita disibukan dengan polemik sebuah aplikasi android yang tidak jarang menimbulkan hujatan dari warganet sampai sempat diblokir Kominfo, yang juga bersanding dengan meriahnya pesta olahraga yang sedang berlangsung dan akan berlangsung, yaitu Piala Dunia 2018 Russia serta Asian Games Jakarta-Palembang. 

Kemudian jagat dunia maya diramaikan dengan permasalahan kurs rupiah yang semakin melemah terhadap dollar AS, serta yang paling menyita perhatian ialah pesta demokrasi yang dilaksanakan di banyak wilayah Indonesia melalui Pilkada serentak. Tentu hal-hal tersebut kemudian melupakan hal-hal lain yang tidak terlalu diperhatikan oleh para netizen. Jadi, dengan kekuatan para netizen ini kemudian topik tersebut menjadi viral.

Namun, sekitar dua hari ini jagat dunia maya dikejutkan dengan apa yang terjadi di Tampere, Finlandia. Yaa, dunia dikejutkan dengan kemenangan yang diraih sprinter Indonesia asal Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Zohri pada gelaran IAAF World U-20 Championship pada nomor lari 100 m putra. Pada final yang digelar pada 11 Juli 2018 pukul 20.03 waktu setempat, Zohri berhasil mengungguli dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison dengan selisih waktu yang sangat tipis, yaitu 0,04 detik.

Kemenangan Zohri ini tidak diprediksi oleh berbagai pihak, terutama para pengamat atletik. Bagaimana tidak, Zohri yang berangkat ke Tampere sebagai sprinter kualifikasi (karena memenangkan kompetisi atletik Asia U-20 di Nomor yang sama pada gelaran yang dilaksanakan di Gifu, Jepang sebulan sebelumnya), Zohri diprediksi hanya sebatas pelengkap pada final lari 100 m putra tersebut. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.

Berada di heat 8, Zohri kemudian melesat dan mulai memimpin pada 30 meter terakhir (jika melihat sekilas dari tayangan). Zohri sendiri kemudian berhasil memenangi pertandingan sekaligus mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia pada cabang tersebut. lebih spesial lagi karena catatan waktu 10,18 detiknya kemudian memecahkan Rekor kompetisi (lengkapnya bisa dilihat di situs resmi IAAF).

Logo IAAF World U20 Championship 2018 (wikipedia.org)
Logo IAAF World U20 Championship 2018 (wikipedia.org)
Kemenangan tersebut tentu sangat spesial bagi berbagai pihak. Bagi Zohri sendiri, kemenangan ini jadi modal berharga dalam mempersiapkan diri sebelum Asian Games mendatang. Adapun bagi PB PASI selaku induk atletik di Indonesia, kemunculan Zohri sebagai juara Lari 100 m putra pada gelaran internasional memunculkan harapan munculnya generasi baru yang akan mengharumkan Indonesia di cabang atletik setelah Suryo Agung dan Triyaningsih (lari) serta Maria Londa (lompat jauh).

Kemenangan ini juga disambut gembira oleh seluruh masyarakat Indonesia, utamanya para netizen yang tersebar di seluruh sosial media. Jika sudah begini dapat dipastikan kabar kemenangan Muhammad Zohri kemudian menjadi viral dan menjadi bahan pembicaraan seluruh masyarakat. Bahkan kemudian PB PASI meminta masyarakat untuk tidak membesar-besarkan kabar kemenangan Zohri dikarenakan adanya rasa khawatir beban yang dipikul Zohri menjadi besar seiring dengan harapan besar masyarakat melihat prestasi lainnya di Asian Games.

Suryo Agung Wibowo (kiri), Triyaningsih (kanan atas) dan Maria Londa (kanan bawah) sudah lebih dahulu membanggakan Indonesia melalui cabang atletik (dirangkum dari berbagai sumber)
Suryo Agung Wibowo (kiri), Triyaningsih (kanan atas) dan Maria Londa (kanan bawah) sudah lebih dahulu membanggakan Indonesia melalui cabang atletik (dirangkum dari berbagai sumber)
Tentu kabar viralnya kemenangan Lalu Muhammad Zohri ini berkat militansi masyarakat dunia maya Indonesia yang memang sudah dikenal jika muncul berbagai hal yang berkaitan dengan Indonesia. Melalui kekuatan netizen pula, ada hal yang sudah terjadi dan akan terjadi kemudian selepas diketahui dan viralnya kabar kemenangan pemuda 18 tahun tersebut. hal-hal tersebut diantaranya ialah:

Kabar Kemenangan serta Sisi Kehidupan Zohri Mulai Diberitakan Berbagai Media (Beserta Judul yang Menarik Simpati serta membuat Penasaran Masyarakat)

Salah satu Pemberitaan mengenai kemenangan Muhammad Zohri (bolasport.com)
Salah satu Pemberitaan mengenai kemenangan Muhammad Zohri (bolasport.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun