Pagi itu, seperti biasa saya duduk di depan cermin. Jam di dinding menunjukkan waktu pukul 6 pagi dan saya masih memiliki cukup waktu untuk berdandan. Seperti biasa saya pun mulai menjalankan ritual skincare pagi yang dimulai dari menggunakan toner, serum, pelembap dan diakhiri dengan mengaplikasikan 2 jari sunscreen ke seluruh permukaan wajah. Setelah step ini selesai, barulah saya menutup ritual dandan pagi itu dengan bedak dan lipstik sebelum akhirnya berangkat bekerja.Â
Bekerja di luar rumah membuat saya cukup aware dengan penggunaan sunscreen. Apalagi saya juga berangkat bekerja menggunakan kendaraan bermotor yang pastinya lebih sering terpapar sinar matarahari. Dengan menggunakan sunscreen, saya bisa melindungi kulit dari bahaya sinar matahari yang dapat mengakibatkan penuaan dini. Meski demikian, kita juga tetap harus menggunakan sunscreen lho walau berada di dalam ruangan karena sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam ruangan entah itu lewat jendela ataupun kaca/
Saat ini penggunaan sunscreen sebagai salah satu dasar dari perawatan kulit memang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan dan kecantikan kulit. Bahkan ada yang menyebutkan kalau serum dan pelembap yang digunakan tidak akan berfungsi maksimal kalau tidak dikunci dengan menggunakan suncsreen setelahnya.Â
Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, saat kini kita bisa dengan mudah mendapatkan produk sunscreen ini terutama dari brand lokal. Bahkan bisa dibilang saat ini berbagai brand lokal berlomba-lomba untuk menghadirkan produk sunscreen yang berkualitas dan ramah di kantong. Sebagai seorang pengguna setia sunscreen, tentunya saya sangat senang dengan perkembangan ini karena ini menunjukkan kepedulian
Kriteria sunscreen favorit
Jika dilihat dari jenisnya, sunscreen terbagi menjadi 3 jenis yakni physical sunscreen, chemical sunscreen dan juga hybrid sunscreen. Physical sunscreen adalah jenis sunscreen yang menggunakan bahan mineral berupa titanium dioxide dan zinc oxide dan bekerja dengan cara melapisi kulit kita. Adapun chemical sunscreen adalah jenis sunscreen dengan kandungan kimiawi seperti octocrylne atau avobenzone dan bekerja dengan cara menyerap sinar matahari yang masuk ke kulit dan melepaskannya kembali, Sedangkan hybrid suncreen adalah sunscreen yang memiliki kandungan physical maupun chemical di dalamnya.Â
Agar melindungi kulit melindungi kulit dengan maksimal, kita disarankan untuk menggunakannya sebanyak 2 jadi dan diaplikasikan ulang setiap 2 jam sekali. Dengan banyaknya produk yang harus dioleskan ke wajah ini, wajar saja jika untuk pemilihan sunscreen saya memiliki kriteria tersendiri yakni:Â
Tidak menimbulkan whitecast
Salah satu hal yang kadang kurang disukai dari penggunaan sunscreen adalah adanya whitecast atau tampilan sangat putih pada wajah setelah menggunakan sunscreen. Whitecast merupakan salah satu efek yang biasanya terjadi jika kita menggunakan physical sunscreen karena memang kandungannya berupa mineral.
Tidak membuat wajah menjadi abu-abu
Selain whitecast, efek lain yang bisa muncul dari penggunaan sunscreen adalah wajah yang menjadi abu-abu setelah pemakaiannya. Tentunya ini bukan hal yang menyenangkan karena akan membuat wajah terlihat kusam.Â
Tidak menghasilkan piling
Piling merupakan istilah untuk terbentuknya semacam gumpalan dari sunscreen setelah digunakan. Piling bisa terjadi karena sebelum menggunakan sunscreen kita tidak menunggu produk sebelumnya menyerap terlebih dahulu atau memang jenis sunscreennya yang mudah piling. Tentunya kondisi ini juga tidak menyenangkan karena membuat tampilan make up tidak maksimal
Daftar sunscreen favorit
Jika bicara soal sunscreen, saya termasuk tipe yang suka mencoba berbagai jenis sunscreen yang hadir di pasaran. Saya cukup beruntung memiliki wajah yang tidak rewel sehingga bisa mencoba berbagai sunscreen ini baik dari merk lokal maupun dari luar. Nah, diantara berbagai jenis sunscreen yang sudah pernah saya coba, berikut adalah favorit saya:
Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50 PA+++
Sebelum brand lokal berlomba-lomba merilis produk sunscreen, produk Skin Aqua SPF 50 ini menjadi produk andalan saya untuk ke luar rumah. Alasannya karena produk ini adalah satu-satunya sunscreen yang memiliki SPF 50 dan harganya terjangkau di kantong saya. Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50 PA+++ ini memiliki testur yang cair dan tidak memberikan whitecast ataupun piling di wajah.
Wardah Sunscreen Gel SPF 30
Untuk brand lokal, mungkin bisa dibilang Wardah adalah salah satu brand yang mempelopori hadirnya sunscreen di lini skincarenya. Produk Wardah Sunscreen Gel SPF 30 ini merupakan generasi pertama dari seri sunscreen Wardah. Karena itu wajar saja kalau produk ini tidak memiliki kandungan PA. Produknya sendiri memiliki tekstur yang kental namun ringan di wajah. Saat ini Wardah Sunscreen Gel SPF 30 sudah berganti kemasan menjadi warna kuning dengan tambahan PA++++ pada produknya.
Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++
Jika ada brand lokal yang sukses mengguncang dunia sunscreen lokal, maka gelar itu saya sematkan pada Azarine. Produk Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45++++ ini hadir di tahun 2021 lalu dan langsung viral karena teksturnya yang juara. Sunscreen ini memiliki tekstur gel putih yang cepat meleleh saat dioleskan ke kulit. Saat dioleskan ke wajah, sunscreen ini memberikan efek dingin. Produknya juga mudah diratakan namun untuk bisa benar-benar menyerap ke wajah, memerlukan waktu sekitar 1 sampai 2 menit.Â
Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++
Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++ merupakan produk physical sunscreen dari Azarine yang menjadi favorit saya. Meski produk ini adalah physical sunscreen, namun dia tidak memberikan efek whitecast yang berlebihan, kesan abu-abu ataupun piling setelah digunakan. Produk ini memberikan efek tone up yang sangat wajar sehingga saya bisa pede ke luar rumah tanpa menggunakan bedak lagi.
Review Pixy Glowssentials Sunshield Daily Moisturizer SPF 32 PA+++
Pixy merupakan brand yang sudah cukup lama malang melintang di Indonesia. Nah, ternyata sekarang Pixy juga memiliki produk moisturizer yang juga berfungsi sebagai sunscreen dengan SPF 32+++. Produk ini memiliki tekstur yang tidak terlalu kental berwarna putih susu dengan wangi kiwi yang menyegarkan. Mengingat produk moisturizer ini memiliki kandungan sunscreen di dalamnya, maka saat digunakan, kita akan mendapati warna putih susu di seluruh wajah seperti layaknya menggunakan sunscreen. Kandungan niacinamide yang ada pada produk ini membuat wajah terlihat glowing.Â
NuFace Cover Me Sunshield SPF 50 PA++++
NuFace Cover Me Sunshield SPF 50 PA++++ adalah produk sunscreen lokal terbaru yang saya coba beberapa minggu terakhir. Sunscreen ini memiliki tekstur yang kental dan cukup mudah diratakan di wajah. Produk ini mengandung silica yang bisa menyamarkan pori-pori pada wajah dan juga niacinamide yang membuat wajah terlihat lebih cerah setelah pemakaiannya. Tambahan lain, dalam produk ini juga terdapat citric acid yang berfungsi sebagai AHA yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati pada kult.
Itulah dia beberapa sunscreen yang menjadi favorit saya selama beberapa waktu terakhir. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian!