Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Waspada Penipuan Menggunakan Paylater

9 September 2022   15:33 Diperbarui: 9 September 2022   16:15 2086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by tirachardz on Freepik

Seperti yang kita tahu, paylater merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh marketplace seperti Shopee dan lazada untuk membantu konsumen bisa berbelanja dengan metode cicilan. Tak hanya marketplace, online travel seperti Traveloka juga mulai menyuguhkan fitur paylater kepada penggunanya yang pastinya membuat para pecinta travelling bisa jalan-jalan meski uang lagi cekak. 

Meski fungsi aslinya adalah sebagai sarana pembiayaan dan cicilan, rupanya ada saja yang bisa menemukan celah dari sistem paylater sehingga pembiayaan tersebut bisa diuangkan. Bagi para pengguna marketplace orange mungkin sudah mengetahui trik ini. Dari beberapa sumber di internet, saya menemukan trik untuk bisa mencairkan uang dari shopee paylater. 

Salah satu cara mencairkan paylater di Shopee adalah dengan melakukan transaksi jual beli menggunakan metode pembayaran paylater. Dalam praktiknya, orang bisa menggunakan 2 akun atau bekerja sama dengan toko yang bersedia mengirimkan dana paylater ke pihak yang memerlukan. 

Jadi langkahnya adalah pihak yang memerlukan dana cair melakukan pembelian ke sebuah toko dan ketika pesanan sudah diterima maka paylater yang dibayarkan itu kemudian dicairkan ke rekening pemilik toko. 

Rupanya, celah mencairkan paylater ini mulai dimanfaatkan oleh penipu untuk melakukan penipuan dengan mengambil uang dari korban pemilik akun Shopee. Saya sendiri nyaris menjadi korban dari kejahatan Siber yang satu ini. Berikut adalah cerita saya. 

Pengalaman hampir ditipu menggunakan Shopee paylater 

Beberapa waktu yang lalu, saya mendaftarkan diri menjadi reseller di sebuah aplikasi kosmetik dan skincare. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menjadi reseller berbagai produk kecantikan tanpa perlu biaya administrasi tambahan. Mereka yang ingin menjadi reseller hanya perlu mendaftarkan diri menjadi reseller dan akan mendapat harga produk yang di bawah harga pasaran

Karena ada beberapa hal yang tidak saya mengerti, saya memutuskan untuk menghubungi nomor wa yang ada di aplikasi. Pesan saya dibalas beberapa kali dan kemudian tiba-tiba ada pesan lain di aplikasi telegram yang mengatasnamakan dirinya sebagai customer service dari aplikasi reseller ini. Karena nama dan logo yang ada di telegram tersebut adalah customer service dari aplikasi, saya pun percaya saja kalau ini memang benar nomor customer service dari aplikasi yang saya hubungi sebelumnya.

Percakapan kemudian dilanjutkan di telegram. Customer service menanyakan apa yang ingin saya ketahui seputar bisnis reseller yang akan dijalani. Saya pun menjawab perihal toko online yang bisa digunakan untuk menjadi reseller. 

Nah, si Customer service ini kemudian meminta saya mengirimkan screenshot dari aplikasi marketplace yang saya pilih. Dalam hal ini saya menggunakan aplikasi kesayangan kaum hawa yakni Shopee. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun