Mohon tunggu...
antowi
antowi Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja kantor biasa

Tiada yang tertulis kecuali imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bloger itu Seniman

10 Juni 2012   03:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tidak dipungkiri lagi bahwa budaya menulis semakin maju di era kemajuan teknologi seperti ini. Dulu kita menulis dan ingin dipublikasikan hanya melalui karya tulis yang di cetak. Sedangkan dengan berkembangnya internet kita bisa bisa menulis di blog bahkan status Facebook maupun kicauan di Twitter menurut saya adalah karya tulis yang hebat. Terkadang kita menemui status Facebook atau kicauan Twitter yang menggelitik untuk di komentari karena kreatif. Pokoknya nyeni lah.

Sebagai suatu karya seni, kita memang perlu untuk tetap melatih keterampilan menulis kita. Saya sangat menghargai suatu orisinalitas dari sebuah karya tulis. Orisinal bukan selalu berarti hal yang baru. Tetapi karya kita bisa menunjukkan identitas diri kita yaitu dengan mempunyai ciri khas tertentu. Semua karya seni menurut saya hanyalah pengulangan - pengulangan tema yang ada, namun memiliki ciri khas yang mungkin tidak bisa kita ungkapkan melalui kata - kata. Kita hanya bisa merasakan sesuatu yang berbeda dalam karya tulis yang satu dengan yang lain walaupun membahas sesuatu yang sama. Orang - orang mengibaratkan ada roh yang berbeda.

Dalam tulisan kali ini saya hanya ingin sharing tentang bagaimana saya jadi mempunyai hobi menulis. Berawal dari perkenalan internet sekitar tahun 2000 awal. Saya mulai menjelajahi apa sih yang bisa dilakukan oleh internet. Kemudian tulisan saya pertama yang dipublikasikan adalah waktu saya membuat personal website. Pada waktu itu belum ada website dinamis seperti blog. Jadi tulisan pertama saya yang muncul di internet adalah di website statis yang berisi selamat datang di website saya, perkenalkan nama saya bla bla bla dan seterusnya. Kemudian kebosananlah yang membuat saya jarang - jarang mengakses internet. Hingga pada tahun 2007 teman saya memperkenalkan di komunitas bloger Yogyakarta. Saya mencoba membuat konten blog perdana di website komunitas tersebut. Tulisan tersebut orisinal walaupun bukan pemikiran saya sendiri. Tetapi saya menuturkan kembali tulisan yang saya baca namun dengan bahasa jawa. Hasilnya satu komentar setelah tiga tahun di publikasikan he he he. Tulisan yang ke dua, ketiga dan ke empat masih di komunitas tersebut namun saya sudah berani menuliskan yang orisinal isi otak saya sendiri.

Selanjutnya saya membuat blog pribadi. Namun alih - alih membuat tulisan - tulisan, saya malah sibuk mengkustom tampilan blog. Saya mempelajari dari bloger - bloger lain yang sudah banyak makan asam garam dalam kustom blog. Akhirnya blog pribadi saya tersebut mayoritas berisi tulisan tentang aktivitas mengkustom blog dan juga pengalaman - pengalaman dalam menggunakan fasilitas yang ada di internet, semacam email, domain, hosting dan lain - lain. Namun jangan salah, saya tetap menjunjung orisinalitas karya saya. Saya tidak main copy - paste blog orang kemudian dipublish ke blog pribadi saya. Yang saya lakukan adalah saya mempelajari kemudian mempraktekkan tutorial yang saya baca, kemudian menuliskan apa yang saya praktekkan dengan gaya dan cara bertutur saya. Bekerja di kontraktor yang mempunyai jam kerja panjang, membuat saya tidak sempat lagi mengurus blog pribadi tersebut dan saya biarkan domain dan hostingnya hangus.

Enam bulan lamanya saya terpaksa "puasa" menulis blog kali ini saya mencoba lagi untuk membuat tulisan - tulisan di Kompasiana. Walaupun saya masih mempunyai satu domain, namun saya saat ini belum lagi ingin menulis secara teratur di blog pribadi. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Kompasiana yang memberikan layanan blog gratis ini. Yang saya ingin ungkapkan kepada teman - teman bloger Kompasiana adalah tetaplah menulis dengan mempertahankan orisinalitas karya kalian. Yang saya sukai di Kompasiana ini adalah, karya tulis yang menarik dan bagus menurut admin akan di jadikan highlight dan headline. Jadi menurut saya percuma teman - teman memborbardir Kompasiana dengan banyak tulisan pada satu waktu. Daripada copy - paste dari blog pribadi kita, mendingan kita tulis ulang. Dengan menulis ulang saya yakin ada feel yang berbeda daripada tulisan asalnya. Misalnya kita bisa mengolah tulisan agar lebih komunikatif atau terstruktur. Saya sendiri dalam menulis tidak pernah membuat kerangka dan ketika sudah jadi saya baca ulang kemudian sedikit editing mengganti kata - kata yang rancu atau memindah atur ulang paragraf. Karena kebiasaan saya ini, membuat tulisan saya melebar kesana kemari. Dan akibatnya saya sering bingung dalam membuat judul atau memasukkan kategori waktu mau publish di Kompasiana. Tapi ini memang style saya dan sangat original.

Enam bulan "puasa" menulis kemudian membuat tulisan di Kompasiana 2 kali berturut - turut menjadi highligth membuat saya semangat lagi untuk menulis dan menulis. Terimakasih sekali lagi buat Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun