wajah-wajah angkara  dalam tenunan terang wicara yang enggan bersaksi
tentang  pernik-pernik cahaya kesepian terkepung gulita.
Sandikala,
ini ketika narasi telanjangi sejarah,
dan riwayat formasi jelujuri cerita-kisah,
yang terang pun terburai pecah dalam bising celotehÂ
rindukan sarang syahwat tergerah.
Bak batara kala telan 'terang perkara' ke dalam gulita 'sengketa',
bak terbukanya pandora penyulut bara.
Masih jugakah kita bersikukuh dalam keterpakuan dan ilusi andalan pada
'jagad lingkar kecil' shaktinya Laksmana yang mulai terdera luruh?
Masih jugakah tak hendak beranjak sedikit lebih ke tepi?
Inikah keadilan??
*) senjakala
**) Gambar lukisan yang sangat detil
Bekasi, 15 September 2018