tapi ada satu hal yang aku tak sepakat,
saat ia merinci beberapa  sifat buruk setan, antara lain sombong dan mubah;
menurutku ini termasuk "labelling" (pelekatan sifat tertentu) dan kurang tepat,
karena labelling itu selalu bersifat "menyederhanakan",
karenanya termasuk 'membodohkan' setan, dan si  pecandra sifat itu sendiri.
Setan itu piawai jauh melampaui ga wai,
pe nyederhanaan cirinya dan pelekatannya ke sifat manusia jadi tanda tak pandai,
Tarik misal sifat 'mubah' atau suka buang-buang waktu;
Apa patoknya untuk manusia yang beragam dan rumit?
Bagi orang yang punya aspirasi tertentu,
kadang perlu laku 'tak biasa' yang kerap dilabelkan sebagai buang-buang waktu