Mohon tunggu...
Anton News
Anton News Mohon Tunggu... Dosen - Invisible Hand
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memantaskan Diri Menjemput Jodoh Sebelum Kata "Sah" Mengikatnya

6 Oktober 2020   16:06 Diperbarui: 6 Oktober 2020   19:38 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup adalah tentang kemampuan dalam menangkap sinyal dari semesta, memaknai setiap pesan Ilahi yang disampaikan oleh-Nya dalam beragam cara".

Setiap insan manusia yang menuju usia pernikahan biasanya mempersiapkan dirinya masing-masing untuk memantaskan diri. Karena, pastinya menuruti egonya manusia sendiri tentu ingin memiliki jodoh atau pasangan hidup yang baik bagi dirinya maupun keluarganya. 

Jodoh terbaik tidak datang secara tiba-tiba, namun terkadang harus melalui berbagai hambatan di depannya. 

Baik agama, hukum negara dan masyarakat memiliki kriteria-kriteria ideal kepantasan untuk menikah. Menikah itu perlu namun dengan tidak terburu-buru, menggebu-gebu bahkan bisa membuat kecewa jikalau tidak sesuai dengan harapan. 

Muhasabah diri mungkin lebih baik dalam mempersiapkan diri karena saat kita berpasrah dan mengharafkan jodoh yang baik bisa saja menghampirinya.

Apa sih niat kita menikah?, kenapa pula kita harus memantaskan diri? 

Jangan sampai kita terjebak dengan niat yang salah. Jangan sampai juga kita niat memperbaiki diri ini hanya karena supaya mendapatkan calon suami yang baik, mari kita simak hadits dibawah ini :

Dokpri
Dokpri
Dari sahabat Umar bin Khattab berkata :"Aku mendengar Rasulullah bersabda,'sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang itu akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya sesuai kemana dia hijrah. (HR. Buhkari dan Muslim).

Niatkan bahwa memantaskan diri karena untuk meraih ridhlo Allah SWT, apapun yang kita minta pasti Allah kabulkan bahkan bahkan diberi kemudahan beserta solusi terbaiknya. 

Jikalau kita berniat dengan ikhlash untuk meraih ridhlo-Nya, maka Allah juga akan ridhlo memberikan suami yang baik dan terbaik untuk kita, mendapatkan jodoh terbaik janganlah dijadikan tujuan, akan tetapi kita berbuat baik supaya kita mendapatkan suami yang baik pula.

Banyak ditemukan kasus seperti ini : "dia udah cantik, pintar, shalehah, usia pas untuk menikah dan punya anak, karir bagus tapi sayang tidak nikah-nikah juga", pasti banyak juga yang pernah mendengar hal seperti ini, atau juga pertanyaan "kapan menikah?". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun