Mohon tunggu...
ANTONIUS ALI WUTUN
ANTONIUS ALI WUTUN Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN PADA STKIP YPUP MAKASSAR

BEKERJA SEBAGAI DOSEN PADA STKIP YPUP MAKASSAR. PENDIDIKAN TERAKHIR S3 PADA PROGRAM LINGUISTIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Selanjutnya

Tutup

Financial

Budaya Menabung Sejak Dini

2 Juni 2020   10:45 Diperbarui: 2 Juni 2020   10:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Suatu ketika saya bertemu dengan beberapa wisatawan asing  yang sudah berusia di atas 60 an saya berpikir mereka pasti orang kaya. Mereka menghabiskan sekian banyak uang untuk jalan-jalan di negara orang. Ternyata apa yang mereka sampaikan' ini hasil tabungan sekian lama kami bekerja jadi saatnya kami menikmati hasilnya'. Mereka dapat menikmati kehidupan di masa tua karena mereka menabung. Tampaknya bahwa budaya menabung di negara maju sudah digalahkan sejak dini sehingga memiliki tabungan menjadi sebuah kebutuhan utama bukan tambahan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganut pola hidup konsumtif yang tinggi. Ketika mereka mendapat penghasilan maka semuanya cenderung untuk dibelanjakan. Nyaris tak ada sisanya untuk ditabung. Pola hidup demikian menggambarkan tak adanya perencanaan keuangan yang baik untuk hidup hari ini dan masa tua. Mengapa segelintir orang menikmati masa tua dengan jalan-jalan ke luar negeri, karena mereka selalu menabung dahulu baru belanja kemudian. Dengan demikian keuangan dapat terkontrol dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang baik pengeluaran menjadi tak terkontrol dan tak terprediksi. 

Salah satu kelemahan terbesar yakni pendidikan budaya menabung tidak digalakan sejak dini. Keluarga tidak mendidik anak untuk menabung. Sekolah pun tidak mendidik untuk menabung dengan tindakan nyata. Selama ini selalu terdengar wacana mari menabung tetapi sebatas bicara saja. managemen keuangan perlu diinformasikan kepada semua keluarga untuk menggalakan ini. Anak-anak dilatih untuk memiliki buku tabungan. Perlunya mengubah mindset masyarakat bahwa menabung adalah untuk menjamin kehidupan di usia non produktif. Seberapa pun kuat fisik seseorang maka tiba waktunya juga untuk beristirahat. Dan pada saat itulah hasil tabungan akan membiayai kehidupan kita di usia tua. 

Ada berbagai insrument yang ditawarkan oleh lembaga perbankan dan non perbankan untuk menabung. Setiap kita dapat memilih instrumen yang sesuai dengan kemampuan finansial kita. Untuk itu jangan biarkan kesempatan lewat begitu saja sebab akan tiba saatnya kita membutuhkannya. Keputusan untuk menabung harus segera dilakukan agar prilaku kita segera beralih dari boros menjadi hemat. Agar masa depan segera terbangun. Mari kita galang budaya menabung di kalangan ekonomi kecil karena meraka tidak mengerti arti menabung. Tugas kita semua adalah menyebarkan informasi yang baik kepada semua warga agar memiliki wawasan yang baik tentang pengelolaan keuangan. Sedikit penghasilan  jika dikelolah dengan baik akan terlihat manfaatnya..besar penghasilan tanpa perencanaan menjadi mubasir.

Selamat menabung untuk hari tua yang bahagia. Lakukan sekarang juga jangan tunda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun