Mohon tunggu...
ANTONIO
ANTONIO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dosen

seorang yang selalu ingin mencoba dan mencoba hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Daging Enak, Olahraga Juga Enak

13 September 2016   09:14 Diperbarui: 13 September 2016   09:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
maskan sate daging. sumber: www.koran-jakarta.com

“Hari libur adalah hari yang sangat membahagiakan bagi keluarga” yang biasanya disibukkan dengan pekerjaan sehingga jarang bisa berkumpul, sekarang pada saat libur menjadi waktu berkualitas berkumpul dengan keluarga, apalagi pada saat libur bertepatan dengan hari besar keagamaan. Bisa berkumpul bersama keluarga dan bisa menjalankan ibadah keagamaan bersama keluarga, seperti pada liburan hari Idul Adha kemarin sehingga saya dan keluarga bisa berkumpul. “Moment hari kurban adalah menyantap makanan berbau daging nih, baik daging sapi ataupun daging kambing yang sudah diolah menjadi beberapa varian sudah tersedia di meja makan nih”.

Eeeeeettt,”ingat lho jangan terlalu terlena dengan makanan serba daging yang enak itu!,  Memang banyak yang bilang tidak setiap hari qo makan serba daging seperti ini, tetapi jangan sampai begitu juga makannya hampir 2 hari makannya semua pakai daging”.

Tidak salah kita bisa menikmati makanan daging karena yang biasanya karena harganya mahal sehingga kita belum tentu bisa makan setap hari, sekarang ada kesempatan yang tersedia makanan daging dan gratis pula ya sudah santap saja, tetapi ada pepatah jawa ‘ngono yo ngono tapi ojo ngono’ artinya melakukan seperti itu tapi yang jangan keterlaluan, seperti penggambaran pada saat kita menikmati daging jangan asal makan saja dan lebih cenderung ‘asal sikat saja’, tetapi ya harus dikontrol makannya dan jumlahnya. Belum lagi cara memasaknya yang serba santen dan digoreng akan menjadi penumpuk lemak tubuh dan kolesterol...

Boleh makan si boleh tetapi ingat variasikan makan daging dengan sayuran atau buah-buahan sehingga bisa menjadi  kontrolin bagi tubuh untuk mencerna bukan hanya daging saja yang diproses tetapi ada sayurannya dan buah, tentunya akan berguna bagi tubuh sebagai penawar. Olahlah daging dengan bijak, karena jangan mentang-mentang ngikutin lidah yang pengen selalu enak sehingga memasaknya dengan digoreng saja atau dengan dikasih kuah bersantan, “tentu akan enak dan gurih ya “ tapi memasak yang bijak adalah memasak untuk dimakan dan akan membawa kesehatan bagi tubuh bukan malah membawa penyakit bagi tubuh, caranya adalah kalau mau digoreng ya gorenglah dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak yang rendah kalori, dan sekali goreng saja jangan di goreng ulang dagingnya. Selain itu kalau mau yang dikasih santan ya harus sekali masak ya jangan direbus berulang  lagi masakan bersantan ini.”untuk lebih detail cara masaknya baca di web masak-memasak sehat ya!”.

olahraga santai. sumber:www.solusisehatku.com
olahraga santai. sumber:www.solusisehatku.com
Bakar lemak lagi dengan olahraga

“Kolesterol dan lemak tidak muncul begitu saja dan terasa begitu singkat, akan terasa kalau tertumpuk-tumpuk dalam waktu tertentu baru tiba-tiba berat badaknu qo naik ya ? atau tiba-tiba melakukan cek lab qo kolesterolku melebihi batasnya y?” itu mending kalau tiba-tiba terserang stroke atau jantung ya tidak tertolong sudah. Maka dari itu setelah menikmatai makan serba  daging selama libur kurban kemarin sekarang segera bergerak lakukan olahraga untuk membantu membakar kalori kembali sehingga tidak terjadi kelebihan lemak ditubuh.

“Ingat lho kalau di tubuh kita tidak boleh menabung lho! apalagi menabung lemak ga ada fungsinya malah akan merepotkan, kalau menabung uang di bank kan membuahkan bunga, kalau menabung lemak akan membuahkan juga sih, tapi membuahkan penyakit”.

Untuk itu lakukan olahraga baik itu dalam bentuk olahraga permainan ataupun olahraga kardio (jalan, joging, berlari, hiking, bersepeda atau renang), lakukan minimal 30 menit. Karena menurut para ahli olahraga dalam waktu kurang dari 30 menit energi yang dipakai untuk melakukan aktivitas adalah berasal dari glikogen di otot yang tentunya berasal dari glukosa, maka untuk itu biar lemak juga ikut kebakar melakukan olahraganya lebih dari 30 menit baru lemak nya dipakai untuk dijadikan energi, karena persediaan glikogen di otot sudah berkurang jadilah yang dipakai untuk energi adalah berasal dari lemaknya. Sehingga bisa netral kembali itu asupan makan yang mengandung tinggi lemak sudah terbakar kembali dan menjadi impas.

Pilihlah olahraga yang dipaling disukai dan menurut kita paling mudah dan murah dilakukan tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya besar tetapi pada saat melakukan nya menjadi senang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun