Mohon tunggu...
Antonius LuckySetiaji
Antonius LuckySetiaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Komunikasi

Saya merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Komunikasi Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Benturan dalam Kelompok Negara Majemuk

30 November 2021   07:32 Diperbarui: 30 November 2021   07:33 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu-individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan. Adapun penyebab Konflik terjadi yaitu :

  • Adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu sehingga terjadi konflik di antara mereka.
  • Adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok diantara mereka.
  • Adanya perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai atau sistem yang berlaku.
  • Adanya perbedaan kepribadian di antara mereka yang disebabkan oleh adanya latar belakang kebudayaan.

Konflik dalam kelompok dapat terjadi akibat ketentuan norma yang berlaku tidak sesuai dengan norma pribadi individu selaku anggota kelompok, bisa pula terjadi penempatan posisi yang tidak diinginkan dalam suatu kelompok karena kemampuan yang kurang dibanding dengan anggota kelompok dan melakukan konformitas sikap dan persepsi dalam kelompok lain, dan bisa pula karena kohesi suatu kelompok sangat rendah sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menarik individu anggota kelompok dan melakukan konformitas sikap dan persepsi dalam kelompok tersebut.

Sebagai mahluk sosial kita manusia tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Memiliki sifat ketergantungan merupakan sifat yang akan selalu ada di diri umat manusia, maka dari itu manusia disebut mahluk sosial. Kita akan selalu ingin bergabung dalam kelompok atau komunitas tertentu untuk menambah sebuah relasi dan melakukan komunikasi terhadap orang yang belum pernah kita jumpai. Komunitas berperan sebagai alat atau wadah untuk mengekspresikan segala bentuk keinginan, minat, dan apresiasi nya.

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai ras, suku, dan agama. Maka dari itu indonesia juga memiliki konflik yang sering terjadi. Mengingat pada 2001 terjadi sebuah konflik yang di lakukan oleh 2 suku yaitu suku Dayak asli dan warga migran Madura. 

Konflik ini disebut sebagai Perang Sampit, Perang Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di kalimantan pada tahun 2001 bermula sejak februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini pecah di Sampit kalimantan tengah sebelum akhirnya meluas ke seluruh provinsi di kalimantan, termasuk ibu kota Palangka Raya. 

Konflik ini melibatkan kedua belah entitas etnis antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Konflik yang terjadi antar kelompok ini disebabkan antar dua kelompok yang memiliki perbedaan pendapat, pandangan antar dua kelompok ini atau lebih atau pihak yang mempunyai objek yang sama. Konflik ini bisa disebabkan juga karna ketidaksesuaian antara ekspetasi dengan realita yang terjadi, terbenturnya ekspektasi oleh situasi nyata yang tidak sesuai ini bisa menimbulkan konflik didalam kelompok maupun diluar kelompok.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa konflik terjadi  karena perbedaan pendapat, pandangan, dan ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang terjadi.

Bagaimana cara mengatasi konflik yang terjadi? Ada 5 cara mengatasi konflik yang terjadi

  • Menyatukan Visi dan Misi
  • Hindari menyudutkan pihak lain
  • Mengambil keputusan bersama
  • Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif
  • Melakukan evaluasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun