Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Lahir tgl 18 April 1947 di Lakmaras, Belu, Timor, NTT, Indonesia. Tinggal di Kupang. Doktor Studi Pembangunan dari Universitas Kristen Satyawacana Salatiga (2011). Dosen tamu di Fakultas Pascasarjana Interdisipliner, Universitas Kristen Satyawacana Salatiga.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

New Normal

7 Juni 2020   11:19 Diperbarui: 7 Juni 2020   11:31 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

'New Normal' adalah istilah bahasa Inggris, artinya 'kebiasaan baru'. Biasa jabat tangan diganti dengan angguk dari jarak jauh, satu meter atau lebih. Pakai masker, cuci tangan, masuk rumah ibadat pakai tata cara baru dll. Semua tata-cara berperilaku baru ini ditetapkan oleh yang berwenang dan itulah yang dinamakan 'protokol'.

Jadi untuk kebanyakan orang, istilah: Protokol New Normal, sebenarnya tiga kata asing yang menjadi asing untuk masyarakat dan jangan sampai penggagas istilah ini pun kurang mengerti apa yang dimaksud dengan 'Protokol New Normal'.

Seharusnya biasa-biasa saja, 'Peraturan Kebiasaan Baru'. Memang ada satu kebiasaan yang salah, bahwa dengan berbahasa asing dianggap lebih hebat, nama-nama asing lebih gaya, sampai-sampai nama hotel, restoran, pertokoan sering diberi nama asing supaya lebih keren. Memang bisa dipahami bahwa ada 'konsorsium' perusahaan sehingga sebagai misal, 'Lion Air' tidak boleh diterjemahkan dengan 'Udara Singa' atau 'Indonesian Idol' aneh kalau diterjemahkan dengan 'Berhala Indonesia'.

Kebiasaan adalah cara berperilaku yang diterima umum. Kebiasaan bisa pribadi, keluarga sampai ke masyarakat luas. Kebiasaan pada dasarnya hal yang baik, benar dan bagus. Ada ungkapan, kebiasaan yang baik dan kebiasaan yang tidak baik. Kebiasaan yang benar dan kebiasaan yang salah. Manusia pada dasarnya baik. Jadi kebiasaan itu harus baik. Yang tidak baik itu adalah penyimpangan.

Kebiasaan yang baik itulah yang disebut 'normal', sesuai dengan 'norma', aturan yang baik, benar dan bagus. Istilah bahasa Latin: bonum, verum, pulchrum (3 B: Baik, Benar, Bagus). Kebiasaan baik yang baru bukan berarti yang lama kurang baik. 'New and Old', baru dan lama tidak dalam arti penilaian moral, tetapi 'new' dalam arti gerakan atau tindakan yang tetap mempunyai nilai moral, menghargai, menghormati, mencintai. Salam dari jauh tidak berarti nilai keakraban berkurang. 

 Aturan (protokol) yang digariskan oleh pimpinan masyarakat atau pimpinan agama harus ditaati sebagai satu kebiasaan baru, 'new normal' demi menegakkan nilai menghargai kehidupan diri dan sesama. Melanggar protokol yang sudah disepakati sama artinya membuat kesalahan terhadap sesama dan terutama terhadap Sang Pencipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun