Mohon tunggu...
Anton Sujarwo
Anton Sujarwo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku, Freelancer, Content Writer, Pengajar Kelas Literasi

Saya suka mendaki gunung disamping menulis. Saya juga mengajar untuk Kelas Menulis Online dan menjadi teman belajar bagi siswa-siswa di sebuah Madrasah Aliyah. Tulisan saya tentang dunia penulisan dapat dilihat di: www.penulisgunung.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Legendaris Survival Doug Scott di Gunung The Ogre

8 Desember 2020   17:23 Diperbarui: 9 Desember 2020   03:47 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.arcopodojournal.wordpress.com

Hari ini menjadi agak menyedihkan dalam dunia mountaineering global ketika Doug Keith Scott dikabarkan meninggal dunia di rumahnya di Cumbria, Inggris. Doug diketahui telah cukup lama menderita kanker otak, dan penyakit itu pula yang ternyata menjadi jalan takdir wasilah kematiannya. 

Jika anda terbiasa mendengar berbagai kisah dalam pendakian gunung dunia, anda pastinya tahu sedikit banyak tentangDoug Scott. Ia adalah sosok pendaki Inggris pertama yang mencapai puncak gunung Everest melalui sisi barat daya pada ekspedisi tahun 1975. Selain di Everest, Doug juga mengukir banyak sekali pendaki luar biasa lainnya. Ia adalah pendaki gunung konservatif dan penganut setia prinsip alpine style di gunung-gunung Himalaya dan Karakoram.

Ada banyak kisah luar biasa tentang Doug Scott yang bisa anda temukan jika membaca sejarah pendakiannya. Namun, di antara demikian banyak kisah legendaris itu, kisah bertahan hidupnya bersama Dougal Haston di Everest pada tahun 1975 dan kisah survivalnya bersama Chris Bonington di Baintha Brakk adalah yang dianggap paling menonjol. Dalam dua kisah yang legendaris itu, Doug secara signifikan telah menunjukkan kepada dunia bahwa ia memang adalah seorang pendaki gunung dengan daya tahan dan kekuatan yang sangat luar biasa.

Dan berikut ini sebagai pengingat akan sosok Doug Scott dan kiprah mountaineeringnya, saya telah mengutip sebuah kisah yang saya tulis sendiri dalam buku ketiga saya yang berjudul Dunia Batas Langit. Kisah ini bercerita mengenai bagaimana Doug Scott dengan kedua kaki yang patah, bertahan hidup, merangkak selama lebih dari sepekan untuk bisa selamat dari puncak gunung yang baru saja diraihnya.

Oya, saya juga merangkum 5 pendakian paling monumental dari Doug Scott. Anda tinggal mengklik tulisan ini untuk membaca lima pendakian paling monumental Doug Scott sebagai salah satu pendaki terbaik dunia.

Profil Singkat Doug Scott dan Pendakian Signifikannya

www.akasakaoutdoor.co.id
www.akasakaoutdoor.co.id

The Ogre adalah nama lain dari sebuah puncak besar di pegunungan Karakoram, Pakistan. Nama sebenarnya dari gunung ini adalah Baintha Brakk, berdiri dengan elevasi 7.285 meter, dan merupakan sebuah gunung yang juga menjadi latar dimana sebuah kisah mountaineering yang luar biasa terjadi (meskipun tidak sepopuler Touching The Void).

Jika Touching The Void mengorbitkan nama Joe Simpson dan Simon Yates populer ke seluruh dunia menjadi mountaineer yang terkenal. Maka kisah yang terjadi di The Ogre ini melibatkan nama yang memang sudah terkenal dalam dunia alpine dan mountaineering Inggris, bahkan dunia. Di antara enam orang yang menjadi tokoh dalam legenda The Ogre, dua nama yang utama adalah Doug Scott dan Chris Bonnington.

Doug Scott sendiri sebagai pemeran utama dalam The Ogre, adalah seorang alpinis papan atas Inggris yang dikenal sebagai salah satu mountaineer terbesar sepanjang sejarah. Ia adalah orang pertama yang mendaki Everest melalui sisi barat daya pada tahun 1975 bernama Dougal Haston. Tahun 1979 Scott juga berhasil mencapai Puncak Kangchenjunga sebagai third ascent bersama timnya, lagi-lagi dengan membuat rute baru.

Masih di tahun 1979, Doug Scott juga mencapai Puncak Nuptse melalui north face bersama Georges Bettembourg, Brian Hall, dan Alan Rouse. Sementara di tahun-tahun setelahnya Doug Scott tercatat juga mencapai Nanga Parbat (1992), Shishapangma (1982), Chamlang Peak (1984), Targo Ri (2000), dan masih banyak lagi yang tidak mungkin untuk disebutkan semuanya secara detail dan satu demi satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun