Rumah swadaya merupakan proyek pembangunan tempat tinggal bagi masyarakat yang kurang mampu dan memiliki penghasilan rendah dengan tujuan untuk mendorong dan meningkatkan swadaya agar kualitas rumah, sarana, utilitas dan pembangunannya layak huni.
Konsep rumah swadaya ini, mirip dengan "bedah rumah" yang sering kali ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional, namun sekarang dana stimulan diberikan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan masyarakat dan penyedia jasa pembangunan.
Konsep serupa, sudah banyak yang melaksanakan melalui swadaya masyarakat seperti yang diselenggarakan oleh GTV, Baznas dan masyarakat di berbagai daerah secara gotong royong.
Untuk pembangunannya akan diawasi dan mendapat pantauan secara langsung dari  pihak pemerintah agar konsep serta bangunannya sesuai harapan, dengan target melalui program swadaya pemerintah, masyarakat dapatkan hunian yang layak dan nyaman.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni, memulihkan perekonomian rakyat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pada program tahun ini, tidak menutup kemungkinan pemerintah pusat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan menggandeng perusahaan serta lembaga-lembaga maupun unsur lainnya untuk terlaksananya pembangunan rumah layak huni agar lebih baik lagi.
Proses pembangunan juga, melibatkan masyarakat dalam hal swadaya dan pengerjaan membangun rumah bagi masyarakat yang mendapatkan kucuran dana dari program rumah swadaya pemerintah.
Melihat informasi yang berkembang, keseriusan pemerintah melalui kementerian PUPR telah menyediakan aplikasi Sibaru dalam upaya untuk mengelola program bantuan perumahan mulai dari proses pengusulan, pembangunan dan pemanfaatannya.
Melalui adanya aplikasi Sibaru ini, diharafkan usulan bantuan perumahan yang menggunakan dana stimulus dari anggaran APBN bisa tepat sasaran, meningkatkan taraf hidup, bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Nah, bagaimana agar mendapatkan rumah swadaya dari pemerintah?
