Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Betulkah, Perundungan di Tempat Kerja Bikin Malas Bekerja

3 September 2021   11:29 Diperbarui: 4 September 2021   22:45 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wah, jika berbicara masalah perundungan tentunya banyak orang yang mengalaminya, melihat kejadiannya dan tidak sedikit pula yang mendengar kisah serta cerita perundungan baik di sekolah, organisasi, komunitas, tempat bermain bahkan di tempat kerja yang memiliki citra sebagai lingkungan yang sudah profesional.

Betulkah, Perundungan di Tempat Kerja Bikin Malas Bekerja bagi yang menerimanya, ya tidak bisa di pungkiri lagi budaya seperti ini sangat sulit untuk di hilangkan, lebih parah lagi jika telah menjadi kebiasaan yang sudah dianggap "biasa"!. 

Seringkali kejadian perundungan dialami diantara sesama kolega pada tempat kerjanya oleh sebab adanya persaingan di tempat kerja. Tidak sedikit pula perundungan ini dilakukan oleh atasan terhadap anak buahnya.

Bahkan ada pula kejadian yang lebih menarik, yaitu justru perundungan dilakukan oleh bawahan terhadap atasannya, biasanya versi ini dilaksanakan secara halus, berkoloni dan pelakunya memang membangun kekuatan penuh dengan segala cara untuk tujuan agar atasannya itu dapat dikuasainya.

Tidak sedikit orang yang menjadi korban atas adanya perundungan ini, kebanyakan sih pegawai biasa yang memang tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan yang berarti di tempat bekerjanya.

Seringkali di marahi tanpa sebab oleh atasannya, dikucilkan oleh koleganya, di buat tidak nyaman, jarang di ikutkan dalam rapat maupun kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga kurang informasi dan banyak tidak mengetahui perkembangan di lingkungan kerjanya. 

Tragedi Perundungan pernah terjadi pada teman dan saudara sendiri, yang kebetulan satu tempat kerja pada sebuah institusi profesional yang memiliki kredibilitas serta grade nasional.

Orangnya baik, jujur, disiplin, melayani konsumen dengan baik dan memiliki loyalitas tinggi terhadap atasannya. Akan tetapi tidak pandai dalam membangun pencitraan dirinya di hadapan atasan, bekerja mematuhi aturan yang berlaku, gesit dan senantiasa mengutamakan atasan-atasannya terkait dengan pelayanan dan pekerjaannya.

Akan tetapi anehnya, atasan tetap saja mengucilkannya meskipun telah menunjukan kinerjanya secara baik. Atasan tidak pernah meningkatkan posisi atau jabatannya bahkan seolah membiarkannya agar karirnya tidak maju dan tidak berkembang, kamipun merasa aneh dengan situasi seperti ini dan ia hanya "diam" tanpa pembelaan.

Pada suatu ketika terjadi perubahan posisi dan rotasi kerja di tempatnya bekerjanya. Namun apa yang terjadi? Dia bukannya dinaikan jabatannya atau gajinya, begitu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun