Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu di Pohon Waru

13 Juli 2021   22:33 Diperbarui: 13 Juli 2021   23:29 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Hantu di Pohon waru (sumber: gambarhantublogspot.com)

Kakek mulai kesal karena dah lama memancing, hanya ikan kecil saja yang di dapatkan, lantas kakek mengajak kami dan paman menuju ke bagian hilirnya lagi.

Begitu sampai di tepian hilir yang di tuju, masing-masing mencari posisi yang tepat dan nyaman untuk melempar kail pancingnya, kamipun duduk mancing yang tidak jauh dari tempat mereka. 

Terlihat air sungai di tempat itu membentuk kubangan besar, dalam dan panjang mengalir tanpa henti hilir, pada bagian pinggir sungai berdiri pohon-pohon waru dari mulai yang kecil sampai yang paling tinggi dan besar.

Menghiasi tepian sungai yang dipenuhi pula pohon bambu dan semak-semak belukar rumput liar disamping bebatuan besar aliran sungai. 

Terlihat di bagian atas sebelah kanan ada sebuah jembatan tua peninggalan Belanda yang hanya bisa dilewati satu buah mobil saja, saat itu tak satupun mobil maupun kendaraan lainnya yang lewat karena memang waktu sudah sangat malam dan tempatnya jauh dari perkampungan penduduk.

Belum begitu lama ditempat itu, terdengar "wah dapet!" Kata kakek berteriak gembira, ternyata ikan lubang besar hinggap di kailnya kakek.

Tak lama berselang paman juga berteriak "nih saya juga dapet", sambil menunjukan ikan sidat yang di dapatkannya cukup besar.

Satu jam telah berlalu ditempat itu beragam ikan telah di dapatkan cukup banyak, tempat penyimpanan "Korang" sudah mulai penuh karena ikan yang di hasilkan terus bertambah banyak maka tas penyimpanan peralatan pun di pakailah untuk menampung ikan yang di dapatkan selanjutnya.

Tas berisi ikan disimpan dibelakang tempat duduk mancing yang tidak berapa lama sudah mulai penuh dengan ikan-ikan. 

Akan tetapi apa yang terjadi? terdengar suara "kresek-kresek" dan "krusuk-krusuk" di belakang tempat duduk. Semula dikira ikan yang tersimpan masih hidup, maka di biarkan saja dan fokus memancing.

Makin lama terdengar ganjil suaranya, semuanya menoleh pada sumber suara. Terlihat jelas seekor anjing liar di berwarna hitam sedang asyik memakan ikan dari dalam tas yang entah dari mana datangnya, melihat itu pamanku sangat marah sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun