Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Enaknya Soto Betawi Tanah Abang

7 April 2021   13:21 Diperbarui: 16 April 2021   10:59 2206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Menikmati kelezatan Nasi Soto Betawi (dokpri)

Setiap daerah pasti memiliki makanan khas yang dapat dinikmati dan kita cicipi, kadang makanan tertentu bisa menjadi ciri khas yang menonjol bagi daerah atau kota tersebut. Seperti misalnya kota Jakarta, meskipun sudah menjadi kota besar metropolitan akan tetapi budaya dan ciri khas daerahnya masih terpelihara dengan baik dimasyarakat, salah satunya kuliner soto betawi.

Saat berkunjung ke wilayah Jakarta untuk memenuhi undangan makan-makan dari pimpinan kami tercinta, tidak terlewatkan mendapat kesempatan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yang sangat terkenal yaitu pasar Tanah Abang. Bersama teman-teman sepekerjaan, bermaksud hanya untuk berjalan-jalan di kota metropolitan itu sambil berbelanja sebatas untuk kebutuhan sederhana saja dalam menghadapi bulan ramadhan yang sebentar lagi tiba, akan tetapi ada juga sebagian teman yang memang memiliki tujuan bisnis untuk membeli barang yang banyak dan mencari partner jual beli dari tanah abang untuk distribusi dan pemasaran di daerahnya masing-masing.

Begitu sampai kelokasi tanah abang bersama teman-teman berkeliling sambil melihat-lihat kesibukan pasar "terbesar asia tenggara" ini dengan penuh rasa takjub akan aktivitasnya yang sarat dengan nilai bisnis bagi semua pelakunya. Disana terlihat perputaran barang dan uang yang datang maupun keluar begitu cepat dengan nilai besaran yang sangat variatif, terlihat para penjual penjual dan pembeli yang saling aktif bertransaksi untuk mendapatkan kesepakatan harga dan kualitas barang yang diperjual belikan.

Gambar: Pasar modern tanah abang Jakarta (dokpri)
Gambar: Pasar modern tanah abang Jakarta (dokpri)
Kami semua sepakat untuk fokus berkunjung sekaligus berbelanja di blok A pasar tanah abang, tidak tanggung-tanggung semua lantai dilaluinya sambil menikmati pemandangan aneka jualan yang dijajakan disana. Tak ayal dari mulai lantai dasar sampai lantai sembilan terus dilalui sambil melihat mencari tahu tentang barang-barang yang diperjualbelikan disana. Begitu ada barang yang cocok dengan keinginan secara spontan bersama teman-teman dan penjual melakukan transaksi jual beli yang selanjutnya dikantongi dan dibawa pulang setelah transaksinya selesai. 

Tanpa menghiraukan rasa lelah, keringat dan cape! dengan waktu yang terus berputar tak terasa lantai dasar sampai lantai sembilan telah di jajaki dengan hati yang senang penuh rasa riang gembira dan menghabiskan rasa penasaran terus mengitari gedung blok A sampai ke puncaknya dan kembali lagi turun dengan memakai tangga lift yang telah disediakan untuk para pengunjung.

Gambar: Suasana di dalam pasar modern tanah Abang Blok A (dokpri)
Gambar: Suasana di dalam pasar modern tanah Abang Blok A (dokpri)
Setelah sampai di bawah  kamipun langsung menuju lobi untuk menghilangkan rasa gerah yang ada, keringat yang bercucuran dan keinginan untuk menikmati suasana di luar gedung terutama disekitar lobi depan yang dipenuhi pula oleh para pengunjung yang terus menerus tanpa berdatangan dari berbagai daerah tanpa henti keluar masuk pasar tempat belanja yang sangat terkenal itu.

Gambar: Halaman lobi Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta (dokpri)
Gambar: Halaman lobi Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta (dokpri)
Di depan gedung blok A Pasar Tanah Abang ini terdapat begitu banyak pedagang tradisional juga dari mulai pedagang asongan, pedagang buah-buahan, pedagang accesoris, pedagang gorengan, pedagang nasi kuning, pedagang minuman segar, pedagang nasi soto betawi, pedagang ice cream dan pedagang-pedagang lainnya yang tengah sibuk melayani serta menjajakannya yang dilengkapi berbagai pegawai dan petugas yang memang sedang bekerja di sekitarnya.

Setelah sampai pada tempat itu kami bersama teman-teman kembali berpercar mengitarinya untuk menikmati keadaan dan mencari hal-hal yang unik maupun menarik hanya sekedar mengikuti kata hati sambil menunggu kendaraan yang akan menjemput pulang. Bersama teman berkunjung mataku sejenak terbelalak pada suatu dagangan food tangkringan Nasi Soto Betawi, lalu berjalan mendekatinya dan langsung saja berdiri dihadapannya sebagian teman duduk di bangku yang telah disediakan karena rasa perut lapar sudah tidak bisa ditunda lagi, akhirnya langsung memesan nasi soto betawi dan mengambil minuman teh pucuk harum dan sebagian lagi mengambil minuman air mineral yang memang sudah disediakan disana.

Dipesanlah masing-masing satu porsi nasi soto betawi lalu mencicipinya dan menikmatinya sambil bercengkrama membicarakan saat-saat menarik ketika mengunjungi dan berinteraksi di pusat perbelanjaan glosir dan eceran itu, tak terasa paket nasi soto betawi habis termakan tanpa sisa lalu kamipun bersama teman-teman membayarnya satu porsi sebesar Rp. 25.000 ditambah minuman segar satu botolnya seharga Rp. 5000, maka satu orang satu porsi beserta satu botol minuman segar total membayar sebesar Rp. 30.000 yang dianggap murah untuk lingkungan kota metropolitan sebesar DKI Jakarta.

Gambar: Menikmati makanan khas nasi+soto betawi (dokpri)
Gambar: Menikmati makanan khas nasi+soto betawi (dokpri)
Salah seorang dosen sekaligus ketua program studi PGMI Universitas Garut, Ade Holis, M.Pd. mengatakan bahwa hidangan sangat sederhana ini rasanya "enak" dan "nikmat" saat dimakan.  

Setelah menikmati hidangan nasi soto betawi sederhana itu, teman kamipun berceloteh "sungguh luar biasa, dipasar yang sudah modern dan terkenal seperti tanah abang ternyata makanan tradisional nan sederhana ini masih eksist dan banyak digemari oleh para pendatang dan masyarakatnya, termasuk kita".

Maklum, kami bersama teman-teman memang sangat mencintai makanan khas Indonesia dan makanan tradisional andalan daerah yang sedang dikunjungi sehingga disaat berkunjung ketempat itu dan melihat makanan khas yang dijajakan sudah pasti secara otomatis dan tanpa berfikir panjang akan segera menghampirinya dan menikmati kelezatan makanan khas atau tradisionalnya, seperti halnya saat mendatangi pasar Tanah Abang Jakarta.

Setelah selesai makan-makan nasi Soto Betawi yang khas Jakarta itu, kamipun bersama yang lainnya kembali berbelanja dan menikmati makanan-makanan khas lainnya, setelah dirasa cukup langsung menghampiri mobil yang sudah menjemput untuk membawa kami semua pulang ke daerah asalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun