Mohon tunggu...
Antika UlistiaNingsih
Antika UlistiaNingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UPGRIS Menyulap Sampah Plastik Menjadi Bunga Hias

23 Februari 2021   13:13 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:51 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Dokumentasi PRIBADI

Kegiatan Mahasiswa KKN UPGRIS 2021 berlangsung selama satu bulan dari tanggal 26 Januari-26 Februari 2021. Salah satu kelompok KKN UPGRIS 2021 yaitu kelompok Kab. Pekalongan yang terbagi lagi dalam kelompok kecil sesuai desa masing-masing.  Desa Gembong RT 01/ RW 06 Kec. Kandangserang merupakan salah satu tempat kegiatan KKN di kelompok Kab. Pekalongan. 

Sebelum kegiatan KKN dimulai Mahasiswa ditugaskan untuk survey tempat dan melihat potensi, kekurangan dan kelebihan yang ada di tempat KKN yang akan digunakan. 

Hasil survey tempat di Desa Gembong RT 01/ RW 06 Kec. Kandangserang yaitu belum ada tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Hal tersebut merupakan permasalahan utama yang ada di Desa Gembong RT 01/ RW 06 Kec. Kandangserang Kab. Pekalongan.

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai atau membutuhkan waktu yang sangat lama. Sesuai hasil survey di lapangan, tempat pembuangan sampah warga Desa Gembong RT 01/ RW 06 selama bertahun-tahun adalah di sungai. Tentu, hal tersebut sangat berdampak sangat buruk terhadap kehidupan warga dan mahluk hidup lainnya. Sampah plastik tidak hanya merusak kehidupan saat ini tetapi juga ancaman nyata bagi kelangsungan hidup seluruh mahluk hidup yang ada di dunia. 

Mengutip dari kumparan.com bahwa, Diapaparkan oleh Greenpeace, pada dasarnya sampah plastik ini berpotensi terbelah menjadi partikel-partikel kecil, yang disebut sebagai mikroplastik dengan ukuran sebesar 0,3 hingga 5 milimeter. Partikel kecil inilah yang justru berbahaya, karena berpeluang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup, termasuk manusia. Adapun dampak yang bisa ditimbulkan pada manusia anatar lain kanker, stroke, serta penyakit pernapasan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Desa Gembong (Antika Ulistia Ningsih) berusaha memberikan solusi terbaik dalam menangani permasalahan yang cukup kompleks. Sosialisasi pemanfaatan sampah plastik -sampah plastik merupakan penyumbang jumlah sampah terbanyak di desa Gembong dilihat dari kondisi tempat pembuangan sampah- sebagai hiasan rumah dinilai efektif sebagai usaha mengurangi jumlah sampah yang terbengkalai. 

Dikatakan efektif  karena pembuatannya yang mudah, dan tidak memerlukan rupiah. Selain itu, cuaca yang hujan setiap harinya tidak memungkinkan untuk melakukan kebersihan sampah di Desa Gembong RT 01/ RW 06 bersama warga dan respon warga melalui ketua RT terhadap ajakan kebersihan dari KKN Desa Gembong acuh tak acuk sehingga Mahasiswa KKN memberikan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik sebagai langkah pencegahan penumpukan jumlah sampah.

Pembuatan bunga dari sampah plastik cukup mudah. Alat dan bahan yang digunakan adalah 10 Plastik kresek / Plastik Jinjing, Gunting untuk menggunting kawat, Kawat, Sedotan yang digunakan sebagai penutup kawat atau batang bunga. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah Mencuci plastik yang sudah digunakan dengan air mengalir, Jemur plastik yang sudah dicuci sampai plastik kering supaya mudah pada saat dibentuk menjadi bunga, Potong-potong plastik menjadi 5 potong lembar dan tumpuk 5 potong plastik menjadi satu tumpukan, Buat tumpukan potongan plastik seperti membuat kipas dengan kertas, Tekuk bagian tengah bentuk kipas yang belum terbuka, Pada bagian tengah, ditali dengan menggunakan kawat yang nantinya berfungsi sebagai batang bunga, Buka setiap helai plastik yang tadinya menumpuk seperti kipas sampai plasik tersebut membentuk menjadi sebuah bunga. 

Lakukan langkah pembuatan bunga dari sampah plastik tersebut hingga jumlah bunga menjadi banyak. Minimal 5 bunga untuk dirangkai menjadi satu. Bunga hias dari sampah plastik siap digunakan sebagaimana mestinya.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat mampu mencegah jumlah timbunan sampah yang dihasilkan setiap harinya, dan lingkungan menjadi lingkungan yang bersih dan ramah sampah.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun