Anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana harus mendapat perlakuan khusus dan pendidikan yang sesuai. Ini merupakan bagian dari Asas Peradilan Pidana Anak, yang menekankan pada perlindungan hak-hak dan pendidikan bagi anak-anak yang terlibat dalam kejahatan. Ada 2 asa penting dalam sistem peradilan pidana anak yaitu mengutamakan diversi, yakni bertujuan untuk perdamaian semua pihak dan pemulihan hidup anak dan penjara adalah pilihan terakhir bagi anak, karena dalam kasus apa pun, anak tidak boleh ditahan bila umur anak kurang dari 14 tahun.
Dalam perlakuan khusus yang harus diberikan jangan lupakan hak-hak anak dalam proses hukum yakni "diperlakukan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan yang sesuai dengan umurnya". Dalam hal ini anak berhak beribadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya, mendapat kunjungan dari keluarga, mendapat perawatan jasmani dan rohani, mendapat pendidikan dan pengajaran, mendapat layanan kesehatan dan makanan yang layak, mendapat bahan bacaan, menyampaikan keluhan, serta mengikuti siaran media massa.
Selain itu, anak juga berhak untuk mendapatkan tempat penahanan, ruang sidang dan ruang tunggu sidang khusus anak dan tidak berada dalam satu ruangan dengan orang dewasa. Mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lain secara gratis pun menjadi hak anak yang sedang dalam proses hukum. Bebas dari penyiksaan, hukuman/perlakuan lain yang kejam dan tidak manusiawi serta merendahkan dejarat dan martabat juga menjadi bagian dari hak lainnya.
Pendidikan dan rehabilitasi memainkan peran penting dalam membantu anak-anak untuk memahami konsekuensi tindakan mereka dan membangun kembali hidup mereka. Melalui pendidikan, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup secara produktif dan bertanggung jawab. Rehabilitasi membantu anak-anak untuk memperbaiki perilaku dan mengatasi masalah yang mendasar, seperti masalah keluarga atau masalah kesehatan mental.
Sistem peradilan pidana anak harus memastikan bahwa anak-anak mendapat pendidikan dan rehabilitasi yang berkualitas. Ini termasuk akses ke pendidikan formal dan non-formal, serta program keterampilan dan pelatihan. Hal ini juga meliputi bantuan bagi anak-anak untuk mengatasi masalah seperti masalah kesehatan mental, kecanduan narkoba, dan masalah sosial lainnya.
Untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat pendidikan dan rehabilitasi yang berkualitas, sistem peradilan pidana anak harus bekerja sama dengan lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial. Mereka juga harus memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke fasilitas dan layanan yang berkualitas, seperti perpustakaan, fasilitas olahraga, dan layanan konseling.
Dalam rangka memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana, pemerintah dan masyarakat harus memastikan bahwa Asas Peradilan Pidana Anak selalu dilaksanakan. Ini memastikan bahwa anak-anak memperoleh perlakuan yang adil dan bantuan yang mereka butuhkan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Kesimpulannya, pendidikan dan rehabilitasi sangat penting bagi anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana. Sistem peradilan pidana anak harus memastikan bahwa anak-anak mendapat pendidikan dan rehabilitasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini akan membantu anak-anak untuk memperbaiki perilaku dan membangun masa depan yang lebih baik. Perlindungan hak-hak dan perlakuan adil bagi anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Asas Peradilan Pidana Anak selalu dilaksanakan dan diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.
