Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menghirup Udara Bebas, Selesainya Wajib Karantina Ketibaan di Hong Kong

25 September 2020   07:51 Diperbarui: 27 September 2020   11:00 3176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lewat 43 tahun, pada 1 Juli 1977, hari pertama masuk di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota. Setiap freshman diwajibkan mengikuti satu kuliah psychology, mata pelajarannya, "Know Yourself a Doctor". Mengenal dirimu seorang dokter.

Seorang dokter berarti seorang yang kesepian dan tersendiri, karena gelar yang kita miliki, hanya dihargai orang yang mengenalnya saja.

Kita tidak dipedulikan oleh keluarga di rumah, maupun oleh masyarakat di tempat umum. Hanya seketika masuk di lingkungan rumah sakit, baru mendapatkan sambutan senyuman manis dari juru rawat cantik, di kanan dan kiri, walaupun diri kita sendiri menyadarinya, semua senyuman itu hanya ditujukan pada kedudukan yang kita miliki.

Maklumlah, tingkah keangkuhan doktermu sehari-hari disana, menjauhkan dirimu dari segala ketulusan penyambutan itu.

Menjadi seorang dokter harus memiliki super-ego. Memegang nasib hidup atau mati seseorang penderita di dalam tangannya, tidak bisa mengampuni dirimu sendiri jika terbuat kesalahan, walaupun sebagaimana sepelenya pun. Seperti saja, bila luput satu diagnose yang diketemukan oleh sejawatmu. Sering stress di pekerjaan dibawa pulang ke rumah.

Untuk mengatasi stress, frustrasi dan amarah, dalam kuliah sejam tadi diberikan pelajaran yang kuat, pandanglah gambar dibawah ini:

Gambar dari AutoCricket
Gambar dari AutoCricket
Marilah melatih diri membayangkan tanda lalu lintas STOP berwarna merah, dan letakkan bayangan itu di depan mata kita, sambil menghitung dalam hati: satu seribu, dua seribu, tiga seribu, empat seribu, lima seribu, dan enam seribu.

Memperbolehkan hanya menahan diri 6 sekon terbenam dalam perasaan yang tidak nyaman, lalu segera stop dan melupakannya.

Selalu meyakinkan diri sendiri, jika saya tidak bisa, tidak ada lain orang yang juga bisa.

Setelah beberapa kali melatih diri sendiri, sungguh manjur.

Juga sekedar nasehat bagi sejawat, nikmatilah setiap kesuksesan menyembuhkan pasien yang kamu kerjakan, melebihi dari 6 sekon itu. Jangan berhenti memperkaya pengetahuanmu, supaya melebihi pasien yang sudah belajar dari kedokteran Google search.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun