Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Hari Pertama Menjalani Wajib Karantina saat Tiba di Hong Kong

13 September 2020   18:14 Diperbarui: 14 September 2020   10:51 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dari dalam pesawat| Dokumentasi pribadi

Kita semua harus melalui 4 pos pemeriksaan, setiap pos hanya ditangani 8 pejabat kesehatan untuk ribuan pendatang ini.

Dari pos pertama hanya untuk pemeriksaan suhu dagu, ke pos kedua untuk pemeriksaan nomor telepon setempat supaya bisa dihubungi, melanjut ke pos ketiga untuk pemasangan gelang elektronik di lengan, sampai tiba di pos ke-empat untuk pemeriksaan semua surat-surat negatif rapid test, paspor, surat booking hotel karantina, dan pembagian thermometer, terus diberi satu tabung tes untuk mengambil contoh ludah. 

Sepanjang jalan yang merambat sambil terus menerus berhenti untuk menunggu, itu memakan waktu 4 jam.

Foto pribadi
Foto pribadi
Kasihan, banyak TKW yang datang dari Surabaya sudah sangat letih, mereka pada duduk di lantai saja. Mereka bukan pertama kali datang di Hong Kong, satu sama lainnya pada lancar berbicara dalam Mandarin maupun Konghu Hong Kong, fasih benar yang bisa dimengerti oleh petugas. Perjuangan hidup mereka yang mengagumkan.

Juga pendatang dari Mumbai India, kata mereka sudah 2 malam dalam perjalanan. Mereka merupakan pengungsi dari bahaya Covid-19 di negerinya, ke sini untuk berlindung di tempat yang paling aman di dunia. 

Tujuan mereka semestinya Penang dan Kuala Lumpur, tetapi sekarang pintu gerbang Malaysia sudah ditutup untuk kedatangan orang asing, Amerika, India, dan Indonesia, maka mereka dijuruskan sampai di Hong Kong sini.

Beberapa bule sudah kelihatan sangat tidak sabaran, menunjukkan sikap kebiasaan mereka, keangkuhan yang merasa jijik berkumpul di antara kita bangsa Asia.

Setelah mendapatkan paket pemeriksaan Covid-19 dari pos terakhir, cepat-cepat kita jalan ke ujung gedung, agak jauh, 50 meteran, Disana merupakan kios-kios pengambilan ludah, kita ditujukan ke kios C-1.

Tidak ada fasilitas cuci tangan. Hanya diberi selembar kertas usap alkohol, untuk dipakai setelah meludah ke corong kertas penampung air ludah ke tabung tes. Masih belum selesai. Kita harus menunggu hingga hasil tesnya keluar, nanti malam.

Foto pribadi
Foto pribadi
Tabung tes isi ludah itu dikumpulkan di pos ke-lima, lalu disuruh mencari tempat duduk menurut nomor kursi yang sudah ditentukan di atas kalung yang dibagikan, kita mendapat G206 nomor U-1 dan U-2. Itu di gate 206, di ujung gedung yang berlawanan, berjarak satu lapangan sepak bola. Kesanalah mencari tempat istirahat kita.

Foto pribadi
Foto pribadi
Ada persediaan roti sosis, kue muffin dan air minum untuk ambil sendiri, tanpa segan mengambilnya, sebanyak untuk mencukupi konsumsi sehari ini. Sekarang sudah pukul 11:04 pagi, mulai lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun