Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jembatan Merah di Atas Kanvas Joni Ramlan

26 Februari 2020   06:07 Diperbarui: 26 Februari 2020   15:50 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar lukisan milik pribadi (AH Tjio)

Mengapa tidak ada catatan itu? Belanda meremehkan bagian dari sejarah Jembatan Roode Brug yang bukan rekayasa mereka ini, dan waktu itu juga belum ada Sin Po.

Jembatan New Otani di Tokyo. (gambar dari depositphotos)
Jembatan New Otani di Tokyo. (gambar dari depositphotos)
Sudah dilestarikan berkali-kali, tetapi tetap namanya Roode Brug, Belanda-nya Jembatan Merah.

Sudah ada Jembatan Merah sejauh di waktu sebelum kedatangan VOC di Surabaya. Tetapi asal usul penamaannya, yang lazim dikaitkan dengan Perang Kemerdekaan 10 Nopember 1945, yang terjadi pertumpah darahan Arek Soroboyo di jarak setengah kilometer di selatannya Jembatan Merah.

(Gambar dari KITLV)
(Gambar dari KITLV)
Kembang Jepun dipandang dari Jembatan Merah setelah diganti gelagar besi di tahun 1890. Terlihat ada sebuah klenteng kecil di samping kiri ujung jembatan. Masih mempertahankan corak teralis jembatan kayu yang mekar di ujung-ujungnya, khas jembatan Jepang. (Gambar KITLV)

Joni Ramlah tidak lagi menciptakan karya corak impresionis sebagaimana lukisan masa mudanya. Sekarang gayanya menjurus aliran bebas, sebagaimana setiap seniman yang hendak mengecapkan stempelnya sendiri. 

Lukisannya sudah masuk pasaran lelang, dan menjadi simpanan pribadi dikalangan kolektor mancanegara.

Jembatan Merah diatas kanvas Joni Ramlan ini sudah berada di Los Angeles. Kelak, bila tiba waktunya, Jembatan Merah ini patut disumbangkan ke sesuatu museum, biar lukisan laureate asal Mojosari juga bisa berjajaran di dinding museum dengan para master impresionis. Monet, Van Gogh, Ramlan...

Oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Monterey Park, 20 Februari 2020.

Referensi: [1] [2]  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun