Mohon tunggu...
Anthony Dio Martin
Anthony Dio Martin Mohon Tunggu... Human Resources - WISE (Writer, Inspirator, Speaker, Entepreneur), CEO HR Excellency - MWS Indonesia, Penulis 18 Buku, Ahli Psikologi, Profesional Coach

Anthony Dio Martin, WISE (writer, inspirator, speaker dan entepreneur) dan juga ICF certified executive coach, yang dijuluki "The Best EQ Trainer Indonesia". Beliau penulis 18 buku dan lebih dari 25 CDAudio. Salah satu bukunya menerima penghargaan MURI. Beliau pernah memandu beberapa program motivasi di TV kabel, saat ini punya siaran rutin program radio “Smart Emotion” di SmartFM. Youtube: anthony dio martin official IG: anthonydiomartin Kontak & info: 021-3518505 atau 3862521 atau email: info@hrexcellency.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Low EQ Person: 10 Tanda Orang yang Rendah Kecerdasan Emosinya

26 Oktober 2020   05:58 Diperbarui: 26 Oktober 2020   06:02 3421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Ketujuh, ia tidak punya rasa empati terhadap situasi.

Artinya, ia seringkali tidak bisa baca keadaan. Contohnta: ia tidak peduli ketika situasi sedang tidak bagus untuk mengutarakan perasan gembira. Ataupun sebaliknya, ketika lingkungan harusnya bergembira tapi karena ia sedang bersusah, maka ia pun seakan-akan memaksa lingkungan harus ikuti perasaannya. 

Akibatnya, ia hadi nggak fit dengan situasi dimana ia berada, karena nggak pandai baca apa yang terjadi. Baik dalam kelompok maupun dalam lingkungannya.

8.Radar emosi keluarnya tak bekerja. 

Radar emosi itu apa sih? Bayangkanlah kayak radar yang dipakai untuk menangkap sinyal dari luar. Dan itu nggak kerja. Apa jadinya? 

Jadinya, dia nggak bisa menangkap sinyal-sinyal perasaan emosi yang ditunjukkan orang lain. Ia bahkan tidak bisa membaca perasaan orang lain, apalagi harus berempati dengan perasan orang lain. Kembali, ia hanya focus pada perasaannya sendiri. Baginya, yang terpenting adalah perasaan dirinya, bukan orang lain.

9.Suka ditraktir secara emosi.

Tahu kan artinya traktir. Ditraktir artinya kamu dibayarin orang lain. Kamu jadi nggak usah bayar karena orang lain yang bayarin. Nah, yang ini ia suka traktiran emosi.

Traktir emosi maknanya adalah ia merasa senang, suka, bahagia justru ketika ada orang lain yang harus dikorbankan perasaannya. Bahkan ketika orang lain susah atau pun menderita karenanya, ia justru bisa menikmatinya.

10.Seringkali emosi dan perasaannya justru menciptakan kabut yang membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih. 

Contoh kasusnya begini, misalkan saja ketika ia mulai nggak suka seseorang, maka semua hal yang benar tentang orang itu, langsung ditepis. Begitu juga kalau merasa chemistry-nya nggak cocok dengan seseorang, maka ia pun langsung tidak bisa menjaga profesionalisme kerjanya. Boleh dibilang, muatan perasaannya jadi jauh lebih besar daripada hal utama yang harusnya ia kerjakan. Akibatnya, perasaannya seringkali membuat ia tidak jernih berpikir, bersikap dan bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun