Bahkan, orang-orang disekitarnya juga ia salahkan. "Gara-gara kalian sih", "Gara-gara situasinya sih!". Jadi, daripada mengambil tanggung jawab dan belajar lebih dewasa, ia lebih suka menyalahkan.
Dan, dengan melemparkan kesalahan pada orang lain, maka dengan mudahnya ia menuduh orang lain, situasi ataupun keadaanlah yang membuatnya nggak nyaman. Orang seperti inipun, jadi tampak nggak dewasa dan nggak matang.
5.Clam Up. Sulit ekspresikan emosinya secara jujur.
Clam up ibaratnya ama kayak kerang yang tertutup rapat. Ia pun bahkan menolak membicarakan emosinya.
Umumnya ada 2 alasan kenapa dia clam up:
(1) Karena merasa nggak enak, ataupun
(2) Belajar bahwa emosi bukan sesuatu yang harus diekspresikan.
So, ketika dia sedih, marah, jengkel ataupun nggak nyaman, ia berusaha tidak menunjukkannya. Sifatnya begitu, bisa jadi, ia pun korban dari lingkungan yang melatihnya untuk tak terbiasa ekspresikan emosinya. Kasiahn juga sih!
6. Sering punya masalah hubungan dengan orang lain.
Jadi, umumnya sering punya problem relasi. Cirinya sederhana. Awalnya pertemanan, persahabatan ataupun hubungannya berjalan lancar, tapi belakangan selalu berakhir dengan masalah. Dan guess what? Siapa yang disalahkan ketika ia punya masalah dengan hubungan?
Orang lain! Tapi pola ini selalu terulang dalam hidupnya, dan ia tidak sadar betapa banyak hubungannya yang bermasalah.